Berita Blora
Gus Yasin Puji Penanganan PMK di Blora Kerja Sama dengan Kampus: Bisa Ditiru Daerah Lain
Gus Yasin Puji Penanganan PMK di Blora Kerja Sama dengan Kampus: Bisa Ditiru Daerah Lain pemkab blora kerja sama penanganan pmk
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
Gus Yasin memuji pola penanganan PMK di Kabupaten Blora, yang menggandeng sejumlah kampus untuk kerja sama. Menurut Wagub Jateng, hal itu bisa ditiru dan direplikasi oleh daerah lain.
TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Sejumlah daerah di Jawa Tengah menutup pasar hewan setempat, menyusul merebaknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Namun, harapan berbeda disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah (Wagub Jateng), Taj Yasin Maimoen.
Gus Yasin --sapaan akrab Wagub Jateng-- justru berharap menjelang Iduladha ini pasar hewan di Jawa Tengah tidak ditutup.
Baca juga: IPB Terjunkan 35 Mahasiswa ke Blora untuk KKN Tematik, dari Pertanian Sehat hingga Tanggulangi PMK
Baca juga: 30 Mahasiswa, 5 Dosen dan 2 Profesor FKH Unair Surabaya Turut Tangani Wabah PMK di Blora
Baca juga: IPB akan Kembangkan Agribisnis Peternakan di Blora, Kepincut Potensi Populasi Sapi
Sebab, kata dia, dikhawatirkan ketika pasar hewan ditutup transaksi jual-beli hewan di luar malah liar dan tidak terkontrol.
Hal tersebut disampaikan Gus Yain seusai usai pelantikan Dewan Kehormatan dan Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Blora untuk periode 2022-2027, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Senin (27/6/2022).
Menjelang Iduladha, Gus Yasin sapaan akrabnya menyampaikan pihaknya sudah melakukan screening.
Hewan-hewan yang akan dijual di pasar hewan harus sudah discreening oleh dinas kesehatan hewan masing-masing kabupaten.
"Kita berharap pasar hewan tidak ditutup ya, kalau ditutup nanti khawatirnya transaksinya malah di luar."
"Ini malah akan menimbulkan kesulitan kita dalam pengawasan," ucap Gus Yasin kepada tribunmuria.com, Senin (27/6/2022).
Pihaknya, sudah mengatur dan menjamin bagaimana masyarakat aman dan nyaman dalam melaksanaan ibadah idul kurban.
"Karena bagaimanapun juga, ini memang ada beberapa pendapat, kalau MUI masih diperbolehkan untuk (bekurban) hewan yang terpapar PMK ringan, akan tetapi NU sudah melarang sama sekali," terangnya.
Diterangkan Gus Yasin, untuk penanganan PMK untuk saat ini sudah mendapatkan vaksin.
"Kita kemarin mengajukan tambahan, yang awalnya nanti di bulan Juli, dan di jawa tengah sudah disebar," jelasnya.
Menurutnya, penanganan PMK di Blora ini sudah bagus, sebab, ternyata ada beberapa dokter hewan atau lainnya yang menjalin kerja sama dengan Pemkab untuk penanganan PMK.