Kriminal dan Hukum

Brimob Gadungan Asal Demak Bawa Kabur Mobil ASN Janda saat Korban di Salat Masjid Menara Kudus

Brimob Gadungan Bersenjata Airsoft Gun Bawa Kabur Mobil Janda ASN/Pns saat Korban Salat di Masjid Menara Kudus janda rembang diperdaya brimob gadungan

Penulis: Raka F Pujangga | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Raka F Pujangga
Ahmad Asror (40),‎ warga Bandungrejo, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak membeli airsoft gun secara online seharga Rp1 juta menambah kepercayaan dirinya saat mengaku sebagai anggota Brimob Polda Jateng. Dalam aksinya, Brimob gadungan berhasil memperdaya seorang ASN janda asal Rembang. Mobil Brio dan ponsel milik PNS janda tersebut dibawa kabur saat korban menunaikan salat di Masjid Menara Kudus. 

Brimob gadungan bersenjata airsoft gun, memperdaya seorang janda di Kudus. Asror, sang Brimob gadungan berhasil membawa kabur mobil Honda Brio milik korban, saat korban menunaikan salat di Masjid Menara Kudus.

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Brimob gadungan, Ahmad Asror (40),‎ warga Bandungrejo, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak membeli airsoft gun secara online seharga Rp1 juta.

Pistol tersebut dipakai untuk meyakinkan identitas sebagai polisi kepada korbannya, ‎seorang pegawai negeri sipil (PNS) atau aparatur sipil negara (ASN), Darojah (40), warga Desa Pandaan Wetan, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang.

Namun, awalnya pistol mainan itu hanya akan dipakai untuk menembak cicak yang ada di rumahnya.

"Awalnya buat menembak cicak di rumah, dulu saya belinya sebesar Rp1 juta dari toko online," ujar Asror, saat konferensi pers, Kamis (16/6/2022).

Kemudian Asror malah menggunakan arisoft gun itu untuk melakukan perbuatan kejahatan.

"Baru kali ini‎,"ujar dia.

‎Dia memperkirakan, mulai mengenal dekat dengan korban dan berpura-pura menjadi anggota polisi sejak satu bulan lalu.

"Kira-kira sebulan yang lalu," ucapnya.

Dia juga mendekati korban karena dinilai mangsa yang empuk. Korban, Darojah (40), merupakan janda. 

"Iya janda," ujarnya.

‎Diketahui, pelaku mendekati korban yang merupakan janda lewat media sosial agar bisa membawa harta bendanya.

Kapolres Kudus, AKBP Wiraga Dimas Tama menjelaskan, kejadian bermula dari perkenalan antara pelaku dan korban lewat media sosial yang semula pelaku bernama Ikhsan.

Kemudian pelaku datang ke rumah korban‎ dan berkunjung ke rumah pelapor sebanyak dua kali.

"Karena sudah saling kenal pernah ke rumah korban, akhirnya pada saat kejadian mengajak korban ke Menara Kudus," ujar dia.

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved