Berita Kudus

Cerita Crazy Rich Kudus Haryanto Bangun Jembatan: Kasihan Masyarakat, untuk Beli Minyak Saja Susah

Prihatin Akses Penyebrangan Warga Puluhan Tahun Tak Diperbaiki, Crazy Rich Kudus Bangun Jembatan haryanto bos po haryanto kasihan masyarakat

Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Raka F Pujangga
Crazy Rich Kudus, bos PO Haryanto, Haji Haryanto membantu masyarakat membangun jembatan permanen di Dukuh Kayuapu, Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus. Ia kasihan masyarakat setempat selama ini menggunakan akses penyebrangan dari jembatan bambu. Haryanto tak tega, kalau masyarakat harus iuran swadaya untuk membangun jembatan, di tengah sulitnya perekonomian saat ini. 

Terlebih saat ini, kondisi harga bahan pokok yang semakin mahal.

"Kasihan kalau masyarakat nanti yang patungan. Buat beli minyak saja sudah sulit, nanti biar saya bantu," ujar dia.

Dia berharap, pemerintah dapat lebih peduli terhadap masyarakatnya terutama kepada warga yang kurang mampu.

"Harapannya pemerintah peduli kepada warga tidak mampu supaya bisa memberikan kesejahteraan kepada mereka," jelasnya.

Bantuan yang diberikan kepada masyarakat itu tidak ada kaitannya dengan apapun. Niatnya tulus untuk membantu warga.

"Tidak ada hubungannya dengan apapun, murni saya lakukan ini untuk membantu masyarakat."

"Saya ingin jadi pengusaha saja agar bila ada rezeki lebih bisa saya bagikan," ujarnya.

‎Sementara itu, Kades Gondangmanis, Susanto menyampaikan banyak warga masyarakat yang menangis atas kondisi jembatan di sana.

Kemudian dia memberitahukan kondisi jembatan itu kepada Haryanto dan langsung mendapatkan respons.

"Jembatan ini lokasinya di pelosok dan bermanfaat untuk warga yang mau ke Masjid Al Iman dan jalan raya," ujarnya.

Pernah ada warga yang terjatuh karena kondisi jalan yang licin. Dia berharap kondisi jembatan yang lebih baik akan bermanfaat bagi masyarakat.

"Karena sejak saya masih kecil jembatannya dari bambu begini. Harapannya bisa membantu warga melintas," kata dia.

Menurutnya, banyak warga yang enggan untuk memilih jalan lain karena ‎lebih jauh dan harus melewati tempat pemakaman.

"Warga kalau memilih jalan lain takut karena melewati kuburan. Ada sekitar 20 keluarga yang tinggal di sekitar sini," ujar dia. (raf)

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved