Hepatitis Akut Misterius

Jangan Panik! Dokter RSUD Loekmono Hadi Kudus Beber Kiat Cegah Hepatitis Akut Misterius pada Anak

Jangan Panik! Dokter RSUD Loekmono Hadi Kudus Beber Kiat Cegah Hepatitis Akut Misterius pada Anak

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Rifqi Gozali
Rapat koordinasi Komisi D DPRD Kudus dengan stakeholder terkait, membahas hepatitis akut misterius pada anak di gedung dewan setempat, Rabu (18/5/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS – Wakil Direktur Pelayanan RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, dr Abdul Hakam, mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat agar tetap waspada akan ancaman hepatitis akut mistrerius pada anak.

Akan tetapi kewaspadaan itu harus dibarengi dengan langkah pencegahan.

Di antaranya yakni dengan menjaga kebersihan misalnya dengan rajin cuci taangan dan mengonsumsi makanan bersih atau higienis.

Baca juga: Hipotesa Epidemiolog: Hepatitis Akut Miterius pada Anak bagian dari Pandemi: Bentuk Long Covid-19

Baca juga: Ada Korelasi Omicron dengan Kasus Hepatitis Akut Misterius pada Anak, Ini Temuan Peneliti Jepang

Baca juga: 5 Anak Indonesia Meninggal karena Hepatitis Akut Misterius, Bupati Jepara: Siapkan Antisipasi

Hepatitis akut misterius ini, katanya, yang paling banyak diserang adalah anak-anak.

Untuk itu, dia berharap agar makanan yang dijual di sekolah benar-benar tertutup atau terbungkus.

“Hepatitis ini juga bisa menular melalui makanan,” kata Hakam seusai rapat dengan Anggota Komisi D di gedung DRPD Kudus, Rabu (18/5/2022).

Meski demikian, di Kudus belum ditemukan kasus tersbut. Ada beberapa gejala yang mendekati hepatitis akut.

Misalnya mual dan muntah yang dialami oleh anak usia SMP. Setelah diperiksa ternyata dampak dari sakit mag.

Namun apabila terdapat kasus tersebut, pihaknya siap melakukan perawatan.

Saat ini, standar perawatan yang pihaknya lakukan ketika terdapat pasien yakni dilakukan pemeriksaan awal deteksi HIV, Covid-19, dan hepatitis.

Hanya saja untuk pemeriksaan hepatitis ini tidak bisa mendeteksi hepatitis akut.

“Screening yang kami lakukan cuma bisa mendeteksi hepatitis A,B,C,D,E,” kata dia.

Hakam melanjutkan, ketika terdapat gejala mendekati hepatitis akut dan tidak terdeteksi hepatitis A,B,C,D, dan E maka pihaknya akan mengirim sampel darah ke Semarang untuk diselidiki.

“Atau kami rujuk ke rumah skait tipe A, RS Kariadi Semarang,” kata dia.

Kemudian, Ketua Komisi D DPRD Kudus, Ali Ihsan, mengatakan, rapat koordinasi yang dihadiri oleh sejumlah instansi mulai dari RSUD, dinas kesehatan, dan dinas Pendidikan itu guna mengantisipasi dan mencegah terjadinya keresahan di tengah masyarakat akan adanya hepatitis akut.

“Bahwa Covid masih mengintai, kemudian hepatitis akut justru menyerang anak-anak."

"Harus waspada bersama karena tanggung jawab kesehatan masyarakat menjadi tanggung jawab bersama,” kata dia. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved