Berita Pati

Bupati Haryanto Dukung Nelayan Pati, Surati Pemerintah Pusat Min Turunkan PNBP

Bupati Haryanto Dukung Nelayan Pati, Surati Pemerintah Pusat agar Turunkan PNBP

Prokompim Setda Kabupaten Pati
Bupati Pati Haryanto saat menghadiri seremoni sedekah laut di Desa Bajomulyo, Kecamatan Juwana, Minggu (15/5/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, PATI - Bupati Pati Haryanto menyatakan mendukung aspirasi nelayan menolak kenaikan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sektor kelautan.

Bahkan, Bupati Haryanto mengaku telah mengirim surat kepada pemerintah pusat terkait keluhan para nelayan di Pati.

Keluhan yang dimaksud ialah mengenai tingginya tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Baca juga: Ribuan Nelayan Pati Demo Besar-Besaran, Kritik Menkeu yang Beri Beban PNBP Tinggi

Baca juga: Terdengar Ledakan, Kapal Nelayan di Pelabuhan Wijayapura Cilacap Terbakar

Baca juga: Kronologi Pasutri Oknum Polisi Polres Blora Korupsi Rp3 M, Setoran PNBP untuk Investasi Bodong

Hal ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) nomor 85 tahun 2021 tentang jenis dan tarif atas jenis PNBP yang berlaku pada Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Ribuan nelayan Juwana juga telah melakukan aksi demonstrasi terkait keluhan ini di depan DPRD Pati pada Sabtu (14/5/2022) lalu.

"Saya sudah bersurat kepada presiden, menteri keuangan, dan menteri kelautan."

"Kami minta agar indeks tarif PNBP pascaproduksi untuk pelaku perikanan tangkap itu bisa diturunkan."

"Sehingga tidak langsung kena 10 persen," ujar Haryanto saat menghadiri acara sedekah laut di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Unit 2 Desa Bajomulyo, Kecamatan Juwana, Minggu (15/5/2022).

Ia berharap, PNBP bisa diturunkan jadi 5 persen. Terlebih karena saat ini pelaku perekonomian masih baru bangkit setelah dihantam pandemi Covid-19.

"Kemudian saya juga berharap wilayah tangkapan jangan hanya satu, melainkan ada beberapa," kata dia.

Haryanto menyadari, hal ini merupakan kewenangan pemerintah pusat. Namun, ia akan mengawal perkembangannya.

"Saya mohon ini bisa dikawal. Saya harap tuntutan ini bisa dikabulkan," kata dia.

Haryanto menambahkan, ia sendiri selalu berupaya meningkatkan industri perikanan di Juwana.

Pada periode pertama maupun kedua kepemimpinannya sebagai bupati, ia mengaku sudah berusaha menata insfrastruktur. 

"Dulu masuk wilayah pulau Seprapat sangat sempit sekarang sudah kami lebarkan dan bisa untuk aktivitas perkapalan."

"Karena bagaimanapun juga, Juwana ini merupakan pusat perekonomian, jadi harus mampu bangkit dari pandemi."

"Dan berbagai insfrastruktur yang kita bangun ini, semata mata agar membantu pertumbuhan perikanan di Juwana," jelas Haryanto. 

Ia titip pesan kepada siapa pun nanti yang akan menggantikannya sebagai bupati agar bisa meneruskan dan meningkatkan apa yang sudah dibangun dengan baik. 

"Saya mendoakan semoga semua nelayan pelaku usaha perikanan dan semua yang bergerak di bidang perikanan ini diberikan kesehatan, keselamatan, dan keuntungan yang melimpah."

"Dan saya mohon karena ini masih pandemi, kita tetep mematuhi protokol kesehatan," sambung Haryanto. 

Sementara, Kepala Desa Bajomulyo, Sugito, yang juga ketua panitia sedekah laut, berharap agar pemerintah pusat memberikan kemudahan pada nelayan.

"Untuk Kementerian Kelautan, semoga kami diberikan izin yang mudah, diberikan solar yang murah, dan diberikan (wilayah) tangkapan yang luas sehingga kapal asing enyah dari bumi Indonesia."

"Dan juga mudah-mudahan diberikan retribusi yang murah dan pembangunan infrastruktur yang lebih baik lagi," jelas Sugito yang juga memiliki latar belakang sebagai pengusaha pengolahan ikan. (mzk)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved