Berita Kajen

Difabel Pekalongan Usul Pelatihan Usaha Bandeng Presto, Endang: Alhamdulillah Pak Ganjar Setuju

Difabel Pekalongan Usul Pelatihan Usaha Bandeng Presto, Endang: Alhamdulillah Disetujui Pak Ganjar

Penulis: Hermawan Endra | Editor: Yayan Isro Roziki
Humas Pemprov Jateng
Dialog Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, dengan Bupati/Wali Kota wilayah pengembangan Petanglor dan Kedungsepur bertema Sinergitas Kebijakan dan Gotong Royong dalam Upaya Menghadapi Tantangan Pembangunan Jawa Tengah, di Pendapa Pemkab Pekalongan, Selasa (19/4/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Perwakilan difabel Kabupaten Pekalongan meminta agar Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, lebih peduli lagi terhadap nasib dan masa depan penyandang disabilitas.

Mereka mengusulkan, agar Gubernur Ganjar memberikan pelatihan usaha kepada kalangan difabel.

Perwakilan penyandang disabilitas Bina Akses Kabupaten Pekalongan, Endang Tri Murti Ningsih, mengusulkan hendaknya para disabilitas, khususnya mereka dari Desa Jaruksari, Kecamatan Tirto dan Desa Pecakaran, Kecamatan Wonokerto, mendapat pelatihan usaha.

"Kepaada disabilitas yang ada di Jeruksari dan Pecakaran, pelatihan diprioritaskan untuk membuat bandeng presto," kata Endang, di Pendapa Pemkab Pekalongan, Selasa (19/4/2022).

Endang menyatakan hal ini di sela-sela kegiatan Dialog Gubernur dengan Bupati/Wali Kota wilayah pengembangan Petanglor dan Kedungsepur bertema Sinergitas Kebijakan dan Gotong Royong dalam Upaya Menghadapi Tantangan Pembangunan Jawa Tengah.

Usulan pelatihan usaha difabel di dua desa itu karena lokasi tempat tinggalnya merupakan langganan rob.

Yang mana, ketika rob terjadi, lingkungan tempat tinggalnya terdampak.

"Minta adanya fasilitasi pemasaran produknya. Tadi Alhamdulillah pak Gubernur merespons dengan sangat baik, dalam waktu dekat akan memberikan pelatihan," ujar Ketua Perkumpulan Penyandang Difabilitas Fisik Indonesia (PPDFI) Kabupaten Pekalongan ini.

Selain juga, pihaknya berharap adanya pelatihan pemasaran produk agar para penyandang disabilitas bisa hidup mandiri. 

"Agar bisa menghidupi minimal diri sendiri dan bisa merambah ke keluarganya," tambahnya.

Adapun jumlah difabel di Kabupaten Pekalongan, bebernya, mencapai 6.546 orang.

"Kita cari yang usia produktif (peserta pelatihan)," terangnya.

Endang juga mengusulkan adanya pendamping disabilitas berbasis masyarakat khususnya untuk Kabupaten Pekalongan, yang saat ini hanya ada satu pendamping saja.

Padahal di Kabupaten Pekalongan mencapai 19 kecamatan.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pihaknya segera meminta nomor telepon perwakilan disabilitas agar ditindaklanjuti yaitu pelatihan UMKM.

Halaman
12
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved