Berita Kajen
Habis Mandi Malah Gatal-gatal, Sudah 3 Bulan Air Sumur Warga Pekalongan Berwarna Merah Kehitaman
Habis Mandi Malah Gatal-gatal, Sudah 3 Bulan Air Sumur Warga Pekalongan Berwarna Merah Kehitaman
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, KAJEN - Warga Kelurahan Simbangkulon, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, resah lantaran air sumur rumah mereka berwarna merah kehitaman.
Diduga air sumur tersebut tercemar limbah batik karena imbas proyek saluran air yang belum selesai.
Misbahudin (40) warga RT 15/RW 5, Simbangkulon, Kecamatan Buaran, Kabupaten Pekalongan mengatakan, air sumurnya mulai terkena limbah sejak adanya proyek pembangunan saluran air.
"Kurang lebih 3 bulan air sumur berubah menjadi warna merah kehitaman," kata Misbahudin (40) warga RT 15/RW 5, Jum'at (4/3/2022).
Adanya kejadian itu, ia bersama keluarganya tak lagi punya pilihan selain memaksa diri mandi dengan air sumur itu.
Begitu pula untuk mencuci baju dan perabotan alat dapur.

"Kebutuhan air bersih sendiri saya masih pakai air sumur. Caranya, air sumur saya tampung dulu di ember."
"Lalu, didiamkan beberapa saat biar warnanya mengendap."
"Lalu saya ambil dengan hati-hati yang atas dan saya gunakan untuk mencuci dan serta mandi. Kalau minum, saya isi ulang air galon," imbuhnya.
Misbahudin juga mengungkapkan, penyebab dari hal itu karena adanya proyek saluran air yang ada di desa tersebut.
"Semenjak ada proyek pembangunan di desa, limbah batik masuk ke sumur."
"Sebelumnya, tidak pernah terjadi air sumur berubah menjadi berwarna," ungkapnya.
Kemudian, saat disingung apakah tidak gatal mandi menggunakan air tercemar limbah, ia mengaku badannya sudah gatal-gatal sehabis mandi air hitam tersebut.
"Kalau masalah gatal, habis mandi menggunakan air keruh ya memang terasa gatal, tapi bagaimana lagi karena adanya air seperti itu," imbuhnya.
Ia mengaku sudah melaporkan ke staf kelurahan terkait, dampak sumur yang kena dampak pembangunan proyek tersebut.