Berita Jepara

Datang Sebelum Toko Buka, Emak-emak di Jepara Antre Berjam-jam Demi Beli 2 Liter Migor Bersubsidi

Emak-emak di Jepara Antre Berjam-jam Demi Beli 2 Liter Minyak Goreng Subsidi, Datang Sebelum Toko Buka

TribunMuria.com/Yunan Setiawan
Puluhan ibu-ibu antre hingga berjam-jam demi mendapatkan 2 liter minyak goreng pada minimarket dengan harga subsidi, di Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, Jumat (25/2/2022). 

TRIBUNMURIA.COM, JEPARA - Antrean ibu-ibu untuk membeli minyak goreng mengular hingga depan pintu masuk minimarket di Jalan KH Sahid, Kabupaten Jepara.

Mereka sudah datang sebelum sejumlah pegawai membuka tokonya.

Irmawati menceritakan sudah hampir 2 jam berada di barisan para pengantre.

Baca juga: Ikut Vaksinasi Covid-19 di Polres Blora, Pulang Dapat Minyak Goreng Gratis, Sami: Alhamdulillah

Baca juga: Viral Minyak Goreng Palsu di Kudus dari Air Cucian Mobil, Polisi Tangkap 2 Tersangka di Jatim

Baca juga: Polres Pati Sidak Minyak Goreng ke Toko Swalayan di Pati: Stok Cukup tapi Pembelian Dibatasi

Dia datang sejak pukul 08.00, sepulang mengantar anak ke sekolah.

Susah payah itu dilakulan demi mendapatkan minyak goreng dengan harga terjangkau, yakni per liter Rp14.000

"Dari sekolah langsung ke sini. Karena minyak goreng susah nyarinya dan kalau ada, harganya mahal. Jadi ya rela antre," kata perempuan 37 tahun itu, saat sedang antre, Jumat (25/2/2022).

Dia menuturkan kondisi minyak goreng langka sudah terjadi hampir sebulan ini.

Toko-toko di dekat rumah, kata dia, juga tidak ada stok.

Sementara beberapa penjual yang memiliki stok membanderol harga minyak goreng per liter Rp20.000.

Menurutnya, kondisi ini memberatkan. Pasalnya minyak goreng termasuk kebutuhan primer karena hampir setiap hari pasti menggunkanakan minyak goreng untuk memasak.

Setidaknya untuk berjaga-jaga ketersedian bahan memasakan di rumah, ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Anam. Ia rela antre di antara ibu-ibu.

Karena itu satu-satunya cara bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga terjangkau.

"Saya belinya untuk kebutuhan pribadi," ucap pria 62 tahun itu.

Di berharap kondisi minyak goreng yang semakin sudah didapatkan segera diatasi pemerintah. Karena kondisi ini menyulitkan masyarakat.

Puluhan ibu-ibu antre hingga berjam-jam demi mendapatkan 2 liter minyak goreng pada minimarket dengan harga subsidi, di Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, Jumat (25/2/2022).
Puluhan ibu-ibu antre hingga berjam-jam demi mendapatkan 2 liter minyak goreng pada minimarket dengan harga subsidi, di Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, Jumat (25/2/2022). (TribunMuria.com/Yunan Setiawan)

Koordinator Minimarket Area Jepara-Kudus, Gheri Susanto (31) menjelaskan antrean pembeli minyak goreng sudah menjadi pemandangan biasa selama sebulan ini.

Sejak awal Februari saban dua hari sekali, stok minyak goreng tiba di toko. 

"Ibu-ibu sampai hapal kapan tibanya stok. Makanya mereka sudah antre sebelum toko dibuka," paparnya.

Saat ini tokonya mendapat kiriman 11 karton minyak goreng.

Dalam satu karton itu berisi 6 pcs. Secara keseluruhan stok hari ini ada stok 66 pcs. 1 pcs berisi 2 liter.

Setiap pembeli dibatasi maksimal membeli 2 liter dengan harga Rp28.000.

Untuk menertibkan antrean, pihaknya sudah mengatur pembeli dengan memberika kupon antrean. Sehingga ketika kupon tersebut sudah mencapai 66.

Maka tidak ada lagi pembeli yang baru datang ikut antre, karena persediaan sudah habis.

Selain itu juga agar tidak terjadi kericuhan karena ada yang menyerobot antrean.

Namun pemberian kupon ini ditolak sebagian pembeli.

Pemberian kupon sempat membuat ricuh pengantre. Mereka bersedia antre tanpa nomor kupon.(yun)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved