Bangunan Terakhir di Lorong Indah Pati Akhirnya Dirobohkan, Haryanto: Kami Tak Tebang Pilih

"Demi kepentingan bangsa dan negara, juga untuk menjaga martabat dan marwah kepala daerah,” ujar Sugiyono membacakan teks pesan dari Gus Nuril.

Ia menambahkan, Gus Nuril meminta pada dirinya untuk memfasilitasi pertemuan antara Muhammad Mustofa Mahendra (Gus Nova) dan bupati.

“Alhamdulillah hari ini (17/2/2022) beliau hadir, kami dampingi (bertemu bupati),” kata dia.

Sementara, Gus Nova mengatakan bahwa pihaknya pada prinsipnya tetap mendukung apa yang diinginkan pemerintah daerah.

Hal ini selaras dengan tujuan organisai Patriot Garuda Nusantara (PGN) di mana ia bertanggungjawab sebagai Ketua Jawa Tengah.

“PGN berdiri tujuannya adalah mengamankan bangsa dan negara, menjaga kestabilan bangsa."

"Maka langkah yang diterapkan oleh Kabupaten Pati harus didukung, disengkuyung."

"Kalaupun nantinya dibongkar, relokasinya itu pastinya sudah dipikirkan bupati."

"Tidak mungkin bupati melakukan tindakan gegabah, karena seorang pimpinan daerah saya yakin punya perhitungan, strategi tersendiri,” ujar dia.

“Untuk yang sudah dibongkar, tempat di sana yang sudah dirobohkan itu ya sudah, mau bagaimana lagi,” tambah Gus Nova.

Asa pendirian pondok belum pupus

Ketika ditanya apakah masih ada peluang untuk menyelesaikan perizinan pendirian pondok di Pati, ia mengatakan akan mencoba mengurus legalitas hibah atau wakaf tanahnya dahulu.

"Perizinan bagaimana kalau tanahnya dikatakan belum sah hibahnya? kalau hibah sah, maka kami akan urus proses perizinan pondok."

"Saya yakin Bupati Pati pasti sangat mendukung karena beliau juga seorang santri, beliau salah satu santri thoriqoh yang sangat besar di Indonesia, saya yakin akan dukung," ucap dia.

Ia mengakui bahwa sebelumnya proses wakaf tanah hanya dilakukan secara simbolis.