Berita Kendal

Bertambah 124 Kasus Positif dalam Sehari, 18 Pasien Covid-19 di Kendal Dirawat di Rumah Sakit

Bertambah 124 Kasus Positif dalam Sehari, 18 Pasien Covid-19 di Kendal Dirawat di Rumah Sakit

Penulis: Saiful MaSum | Editor: Yayan Isro Roziki
Istimewa
Ilustrasi penanganan pasien Covid-19 di ruang isolasi rumah sakit. 

TRIBUNMURIA.COM, KENDAL - Lonjakan angka Covid-19 di Kabupaten Kendal semakin memprihatinkan.

Kenaikan terakhir sebanyak 124 kasus terjadi dalam sehari, dan kini jumlah warga Kendal yang terpapar corona mencapai 376 orang.

Lima kecamatan dari 20 kecamatan yang ada di Kendal berstatus zona merah Covid-19.

Meliputi, Kota Kendal, Brangsong, Kaliwungu, Cepiring, dan Kecamatan Weleri.

Baca juga: 2 Dokter Spesialis dan 1 Perawat di RSI Kendal Terpapar Covid-19, Suhadi: Kini Isoman

Baca juga: Kasus Baru Covid-19 di Jepara Meroket, Satgas: 159 Orang Terkonfirmasi Positif, 27 Dirawat di RS

Baca juga: Restoran Mie Gacoan Tegal Ditutup Sementara, 14 Karyawan dan Pengunjung Positif Covid-19

Baca juga: Kasus Covid-19 di Semarang Naik 1.000 Persen dalam 10 Hari, Hendi: Bila Perlu Swab Rutin

Sekda Kendal, Moh Toha mengakui, ada tren peningkatan kasus terpapar Covid-19 cukup cepat di Kabupaten Kendal akhir-akhir ini.

Pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi bersama bupati, Forkopimda, dan direktur rumah sakit untuk menyiapkan sarana kesehatan jika terjadi lonjakan tinggi.

Di antaranya, menyiapkan fasilitas tempat tidur pasien Covid-19 di rumah sakit dan menggencarkan sosialisasi serta operasi protokol kesehatan bagi semua warga, khususnya di tempat-tempat keramaian.

"Kami langsung gandeng enam rumah sakit di Kabupaten Kendal."

"Ada RSUD, RS Charlie, Baitul Hikmah, Darul Istiqomah, dan Rumah Sakit PKU Aisyiyah, semua direktur sudah menyiapkan ruang isolasi," terangnya saat meninjau ruang isolasi RSUD dr Soewondo Kendal, Jumat (11/2/2022).

Moh Toha meminta Dinas Kesehatan menyiapkan masker dengan jumlah banyak untuk dibagi-bagikan kepada masyarakat melalui sosialisasi dan operasi yustisi.

Pihaknya juga menyarankan adanya tes swab antigen di setiap kegiatan yang mendatangkan kerumunan, meski pun protokol kesehatan tetap dijalankan dengan benar.

"Kebutuhan APD nakes juga sudah disiapkan. Setelah ini akan kami sosialisasikan sampai ke tingkat kecamatan dan desa."

"Kegiatan-kegiatan sosial-keagamaan dibatasi agar tidak terlalu ramai," tuturnya. 

Plt Kepala Dinkes Kendal, Parno menambahkan, dari 337 kasus aktif, 18 pasien di antaranya dirawat di rumah sakit dengan gejala ringan-sedang. 

Sisanya melakukan isolasi mandiri di rumah karena tidak mengalami gejala. 

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved