Konflik Wadas
Ihwal Kericuhan di Wadas Purworejo, Gubernur Ganjar: Informasi Tidak Tersampaikan Dengan Baik
Ihwal Kericuhan di Wadas Purworejo, Gubernur Ganjar: Informasi Tidak Tersampaikan Dengan Baik
Penulis: Rahdyan Trijoko Pamungkas | Editor: M Zaenal Arifin
TRIBUNMURIA.COM, PURWOREJO - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta maaf atas kericuhan yang terjadi saat pengukuran tanah untuk proyek Waduk Bener di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo.
Permintaan maaf disampaikan saat konfrensi pers bersama Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Kepala Kanwil BPN Jateng Dwi Purnama, Kasdam IV Diponegoro Kolonel Inf Kus Hariyono, dan kepala BBWS Serayu Opak Dwi Purwantoro di Aula Mapolres Purworejo, Rabu (9/2/2022).
"Saya ingin menyampaikan minta maaf khususnya masyarakat Purworejo yang ada di Wadas".
"Kejadian yang kemarin, ada yang tidak nyaman, saya minta maaf," kata Ganjar.
Ganjar menuturkan telah komunikasi dengan Kapolda Jateng untuk memantau perkembangan di Wadas.
Pihaknya telah bersepakat masyarakat yang diamankan saat pengukuran tanah akan dilepas.
"Masyarakat yang kemarin diamankan akan dilepas," ujarnya.
Menurut Ganjar, proses pembangunan Waduk Wadas telah berlangsung lama sejak tahun 2013.
Pembangunan waduk di Purworejo dapat memberikan jaringan irigasi yang bisa mengaliri lahan sekitar 14.519 hektar.
"Saat proses ini berlangsung, informasi tidak tersampaikan dengan baik".
"Maka dilakukan konsolidasi di Pemerintah Provinsi untuk melakukan sosialisiasi," jelasnya.
Ganjar menuturkan selama ini telah dibuka ruang diskusi dan hasilnya ada yang pro maupun kontra.
Bahkan selama ini telah banyak gugatan yang masuk.
"Prosesnya sangat panjang dan banyak gugatan yang masuk," tuturnya.
Dikatakannya, pada kegiatan pembangunan, Pemprov Jateng juga berkoordinasi dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).