Berita Wonosobo
34 Tumpeng pada Apel Kekompakan Harlah NU & Tasyakuran 1 Tahun Pasar Wisata Minggu Pagi Wonosobo
Makna 34 Tumpeng dalam Apel Kekompakan Harlah NU & Tasyakuran 1 Tahun Pasar Wisata Minggu Pagi Wonosobo
"34 tumpeng menandai bahwa NU telah menyelesaikan Muktamar yang ke-34. Semoga makin berjaya."
"Kami semua para pedagang juga semakin berdaya." Demikian Ketua Kompak Sa'ad Priyono.
Lebih jauh tokoh PKL Wonosobo itu menjelaskan, setelah tiga tahun para pedagang absen, tidak bisa berjualan lagi di seputaran Alun-alun, mereka sudah mulai beraktivitas kembali sejak 3 Januari 2021.
Selama satu tahun ini, katanya, suka duka dirasakan para pedagang, apalagi di tengah situasi pandemi.
"Acara ini sekaligus juga tasyakuran kami yang sudah satu tahun ini bisa berjualan kembali."
"Ini tak lepas dari dukungan banyak pihak, terutama komitmen Pemkab untuk memberdayakan para pedagang kecil khususnya," jelas Sa'ad yang sudah sejak 1999 berjualan di pusat kota dingin tersebut.
Pasar Wisata Minggu Pagi menjadi aktivitas inti para PKL. Sehari-hari para pedagang itu berjualan keliling.
Dulu, setiap Minggu pagi mereka berjualan di seputaran Alun-alun. Tak kurang dari 1000 PKL yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Mingguan Alun-alun Wonosobo (PPMAW). Karena alasan revitalisasi Alun-alun, sejak awal 2018 mereka tak lagi bisa berjualan di sana.
Namun sejak 3 Januari 2021 mereka bisa berjualan kembali. Meskipun tidak mengelilingi Alun-alun seperti dulu, aktivitas mereka saat ini tak jauh juga dari sana.
Ada 300 pedagang yang mampu bertahan, kemudian membentuk Pasar Wisata Minggu Pagi. Mereka memusatkan aktivitasnya di Jl Tirta Aji dan Jl Soekarno Hatta, tepat di depan Kantor DPRD Kabupaten Wonosobo.
Tumpengan sebagai ungkapan rasa syukur dihadiri juga para perwakilan pedagang se Kabupaten Wonosobo. Mereka dari berbagai paguyuban yang tergabung dalam Komunitas Pedagang Kecil atau Kompak.
Potong tumpeng dilakukan oleh Pembina Kompak Idham Cholid, diberikan kepada Bupati dan Ketua PCNU Kabupaten Wonosobo.
Semua Terbeli
Yang menggembirakan bagi para pedagang, pada Harlah dan Tasyakuran ini dagangan mereka laku. Semua terbeli meski hanya 50 ribu.
Pembina Kompak Idham Cholid menjelaskan, ada titipan untuk membeli dagangan para pedagang di Pasar Minggu Pagi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/idham-cholid-apel-kekompakan.jpg)