Berita Jateng

Perusahaan Kayu di Batang Ekspor Plywood Perdana Ke Amerika Serikat, Bernilai 200 Ribu Dollar AS

Penulis: Dina Indriani
Editor: Moch Anhar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PT Java Wood Indonesia (JWI) melakukan ekspor perdana sebanyak 3.800 lembar kayu lapis ke Amerika Serikat, Jumat (17/6/2022).

TRIBUNMURIA.COM,BATANG - Sebuah perusahaan kayu lapis di Kabupaten Batang melakukan ekspor perdana ke Amerika Serikat. 

Adalah PT Java Wood Indonesia (JWI) mengekspor sebanyak 3.800 lembar kayu lapis atau plywood ke negeri paman Sam itu. 

Direktur PT JWI, Huang Yangjiang mengatakan nilai ekspor perdana jni mencapai 200 ribu USD.

Huang menyebut tebal plywood yang dikirim 21 milimeter dengan total plywood setara 231,8925 m3, hanya butuh seminggu untuk menyelesaikan pesanan itu. 

Baca juga: Bermodus Suplai Sembako Murah, Ibu Rumah Tangga Asal Suruh Kab Semarang Kena Tipu Jutaan Rupiah

Baca juga: Bikin Peternak Lega! 138 Hewan Ternak di Jepara Dinyatakan Telah Sembuh dari PMK

Baca juga: Gus Mus Ceritakan Perjuangan KH Dimyati Rois: Mbah Dim Bertani untuk Menghidupi Pondok

"Ini ekspor perdana kami, nilainya mencapai 200 ribu USD dan akan kontinyu," tuturnya kepada Tribunjateng.cok, Jumat (17/6/2022).  

Sebelumnya, perusahaannya hanya menyuplai barang setengah jadi ke PT Sengon Mas Indah. 

Huang mengatakan baru bisa melaksanakan ekspor setelah masuk dalam industri Berikat, status itu didapatkannya pada Januari 2022. 

"PT JWI mampu memproduksi 200-210 kontainer tiap bulan, untuk bahan baku, kami menggunakan dari kayu lokal," imbuhnya. 

Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea, dan Cukai Tipe Madya Pabean C (KPPBCTMP C) Tegal,  Yudi Hendrawan menyebut banyak manfaat menjadi industri berikat diantaranya penundaan bea masuk, hingga tidak dipungut ppn bila diekspor. 

"Ekspor perdana PT JWI merupakan keberhasilan sinergi Bea Cukai dan pemerintah daerah, artinya, PT JWI berhasil memanfaatkan fasilitas negara," tuturnya

Lebih lanjut, di Kabupaten Batang ada empat perusahaan yang sudah masuk kawasan berikat.

"Kalau se-eks Karesidenan Pekalongan mencapai 28 perusahaan," ujarnya. 

Baca juga: 40 Saksi Diperiksa dalam Dugaan Pungli Pasar Wulung Blora, Dua Diantaranya ASN

Baca juga: Sarpras Penunjang di SCJ Semarang Belum Siap, Penataan Akan Dikoordinasikan Lagi dengan Pedagang

Baca juga: Kejuaraan Menembak Kapolres Pati Cup Digelar Jelang HUT ke-76 Bhayangkara

Sementara itu, Penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki yakin ekspor perdana itu pertanda ada pertumbuhan geliat perekonomian.

"Apalagi kayu sengon yang berasal dari hutan rakyat hasil kerjasama swasta dengan petani, pemerintah pun terus mendukung industri dengan mempermudah perizinannya," pungkasnya. (*)