TRIBUNMURIA.COM, TASIKMALAYA - Bencana tanah longsor terjadi di Kabupaten Tasikmalaya dan Kabuapten Garut, Jawa Barat, pada Minggu (3/8) malam dan Senin (4/8) dini hari. Dalam peristiwa di dua tempat ini, dua korban tewas tertimbun longsor.
Seorang bocah yang tertimbun longsor di Kampung Cibulareng, Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang, Tasikmalaya, pada Minggu malam, ditemukan dalam kondisi selamat setelah wajahnya tertutup baskom. Korban selamat adalah Abidzar Putra Suandi (5), anak ketiga dari pasangan Dede dan Sinta.
Rumah keluarga Dede-Sinta diterjang longsor pada sekitar pukul 21.30 Waktu Indonesia Barat (WIB). Tebing setinggi 7 meter yang ambrol menimpa rumah beserta penghuninya.
Baca juga: Rendah Hati, Bupati Agus Gondrong Jongkok Ikatkan Tali Sepatu Siswi yang Terlepas saat Upacara
Baca juga: Update Longsor Lereng Gunung Muria di Pakisaji Jepara: Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian Korban
Proses evakuasi memerlukan waktu sekitar satu jam, karena tebalnya material longsor. Abidzar tertimbung longsor bersama dengan sang kakak, Nadia Putri Suandi (12). Nahas, Nabila ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah tertimbun longsor cukup dalam.
"Jadi saat kami mengevakuasi korban selamat, anak ketiga bapak Suandi badannya tertimbun tanah, hanya wajahnya tertutup baskom, jadi masih bisa bernapas saat kita selamatkan," ujar Kasi Pemerintahan Desa Cidugaleun, Warman, Senin (4/8).
"Kalau korban meninggal kita sempat mencari dulu, dan baru ditemukan 15 menit usai dua orang dibawa keluar. Dan kondisi korban tertelungkup, kaki melipat dibalut sarung. Kita selamatkan anak pertama sama yang ketiga, karena ada bagian tubuh yang tak tertimbun longsor, jadi bisa cepat tertolong," sambung Warman, menerangkan.
Anak ketiga dan kedua pasangan keluarga tersebut kini masih dalam penanganan medis di RSUD KHZ Musthafa Kabupaten Tasikmalaya. Mereka ditemani sang ibu, Sinta, yang hanya mengalami luka ringan.
Terpisah, bencana tanah longsor juga terjadi di Kampung Cipongpok, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, pada Senin (4/8) sekitar pukul 01.30 WIB. Pada peristiwa nahas ini, seorang anak perempuan berusia 10 tahun meninggal dunia setelah tertimbun material longsor.
Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak Minggu sore memicu pergerakan tanah di area perbukitan, menyebabkan tebing setinggi tujuh meter di belakang rumah warga runtuh. Material longsoran menabrak dinding rumah hingga roboh, menimpa korban yang sedang tertidur lelap.
Meski sempat dilakukan upaya penyelamatan, nyawa gadis kecil tersebut tidak berhasil diselamatkan. Sementara, sang ibu dilaporkan bisa diselamatkan.
“Korban bernama Gina, meninggal dunia tertimbun longsor saat tidur bersama ibunya di ruang tengah rumah,” ujar Kapolsek Banjarwangi Ipda Ipar Suparlan kepada awak media. (Tribun Jabar)