Berita Pati
Sosok Aipda Hartono Polisi Berdedikasi, Pak Bhabin Jadi Guru Ngaji dan Praktisi Rukiah di Pati
Aipda Hartono membuat masyarakat masih percaya, ada sosok polisi yang baik dan berdedikasi, di tengah banyaknya oknum Polri yang berperilaku melenceng
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, PATI - Aipda Hartono seolah menjadi oase bagi warga yang rindu sosok polisi yang baik dan berdedikasi.
Di Kabupaten Pati, terdapat sosok Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) yang menjadi pengurus dan pengajar Taman Pendidikan Alquran (TPQ) serta praktisi rukiah.
Sosok Bhabinkamtibmas tersebut adalah Aipda Hartono, yang bertugas di Desa Sitirejo, Kecamatan Tambakromo.
Baca juga: Polisi Pemeras Remaja Pacaran di Semarang Terancam Dipecat, Kapolrestabes Janji Tindakan Tegas
Baca juga: Mengenang 40 Hari Meninggalnya Gamma, Cita-citanya Jadi TNI Pupus di Ujung Pistol Oknum Polisi
Baca juga: Kronologi 2 Oknum Polisi di Semarang Ancam Tembak Warga saat Ketahuan Peras Sepasang Remaja
Sejak 2019, dia mendedikasikan diri untuk mendidik generasi muda melalui Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Arroyyan di Desa Sumbersari, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati.
Aipda Hartono menyampaikan, saat ini dirinya menjabat sebagai kepala TPQ, penanggung jawab pendidikan, sekaligus donatur.
Dia memastikan TPQ yang dikelolanya berjalan dengan sistem pendidikan yang berkualitas dan gratis tanpa pungutan.
Saat ini, sebanyak 54 santri aktif belajar di TPQ tersebut.
Mereka mendapatkan pembelajaran tentang baca-tulis Al-Qur’an, hafalan surat pendek, tata cara wudu dan salat, azan, tahlil, hingga doa-doa harian.
Lokasi TPQ ini merupakan tanah wakaf dari salah seorang warga.
Setelah mendapatkan wakaf tersebut, Aipda Hartono melakukan pembangunan fisik TPQ dan musala agar para santri dapat belajar dengan nyaman.
"Saya ingin anak-anak di desa ini memiliki kesempatan yang sama untuk belajar agama dengan baik, tanpa harus terbebani biaya."
"Pendidikan agama adalah fondasi penting dalam membentuk karakter yang baik, dan saya berharap TPQ ini bisa menjadi tempat yang baik bagi mereka untuk belajar dan berkembang," ujar Aipda Hartono, Senin (3/2/2025).
Dia menjelaskan, kegiatan belajar mengaji di TPQ Arroyyan berlangsung enam hari dalam sepekan, yakni Sabtu hingga Kamis.
Dia sendiri mengajar tiga kali dalam sepekan, menyesuaikan dengan tugas dinasnya di Kepolisian.
Dia tidak bekerja sendiri, melainkan didampingi oleh Ustaz Nor Kolis dan Ustazah Umamah sebagai tenaga pengajar lainnya.
Menurut Aipda Hartono, kegiatan ini lahir dari panggilan hati untuk berbagi ilmu dan berbuat kebaikan.
"Saya ingin memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat, terutama bagi anak-anak, agar mereka memiliki bekal ilmu agama yang kuat."
"Alhamdulillah, hingga saat ini TPQ Arroyyan masih berjalan tanpa menarik biaya sepeser pun kepada santri."
"Saya percaya, ilmu yang bermanfaat akan menjadi amal jariyah yang terus mengalir," jelas dia.
Salah satu partner mengajar Aipda Hartono di TPQ Arroyyan, Ustaz Nor Kolis, mengapresiasi dedikasi yang bersangkutan dalam dunia pendidikan dan sosial.
"Saya melihat sendiri bagaimana Pak Hartono mengabdikan diri dengan tulus."
"Meskipun beliau seorang polisi dengan tugas yang padat, beliau tetap meluangkan waktu untuk mengajar dan memastikan santri-santri di TPQ mendapatkan pendidikan yang layak."
"Tidak hanya itu, kepeduliannya terhadap masyarakat juga luar biasa. Banyak orang yang terbantu melalui kegiatan sosial yang beliau jalankan," papar dia.
Tak hanya fokus pada pendidikan agama, Aipda Hartono juga aktif dalam kegiatan sosial.
Setiap bulan, ia dan timnya rutin mengadakan bakti sosial menyalurkan bantuan berupa beras, minyak goreng, uang tunai, serta kebutuhan pokok lainnya kepada fakir miskin, lansia jompo, serta masyarakat yang mengalami sakit menahun.
Aksi sosial ini bahkan dilakukan secara berkeliling hingga ke berbagai daerah di Kabupaten Pati.
Selain itu, Aipda Hartono juga dikenal sebagai pengurus grup Ruqyah di Kabupaten Pati.
Bersama timnya, ia sering diminta membantu masyarakat melalui terapi rukiah dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an.
Pelayanan ini tidak hanya diberikan di Pati, melainkan juga menjangkau daerah lain seperti Grobogan, Jepara, Rembang, dan Kudus.
"Saya percaya bahwa berbagi kebaikan, sekecil apa pun, akan membawa keberkahan. Melalui rukiah, saya dan tim berusaha membantu mereka yang membutuhkan dengan ikhlas," tegas dia. (mzk)
Sudewo Tolak Mundur, Demo Besar-besaran Tuntut Bupati Pati Lengser Ricuh |
![]() |
---|
DPRD Pati Bentuk Hak Angket dan Buka Peluang Pemakzulan Bupati Sudewo |
![]() |
---|
Sudewo Batalkan Kenaikan PBB 250 Persen, Warga Pati Tetap Gelar Aksi Demo |
![]() |
---|
YDIB Gelar Vaksinasi Influenza dan Beri Susu untuk Anak Pekerja BRI Pati: Penting Jaga Kesehatan |
![]() |
---|
Viral Warga Pati Temukan Uang Dibungkus Plastik di Kali, Berikut Pengkuan Romdloni |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.