Berita Blora
Bupati Arief Rohman Ngutang Rp215 Miliar untuk Perbaiki Jalan Rusak di Blora: Sudah Disepakati
Bupati Blora Arief Rohman ngutang Rp215 miliar untuk proyek infrastruktur perbaikan jalan rusak di Blora. Pinjaman daerah telah disepakati DPRD Blora.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, BLORA - Pembangunan infrastruktur jalan menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora pada 2025 ini.
Bahkan rencananya insfratruktur jalan di Blora yang kondisinya rusak bakal diperbaiki dengan menggunakan uang pinjaman daerah.
Pasalnya, pengajuan pinjaman daerah sebesar Rp215 miliar itu, telah disetujui oleh DPRD Blora.
Bupati Blora, Arief Rohman, mengatakan upaya dana pinjaman atau utang itu untuk memenuhi harapan masyarakat Blora yang menginginkan insfratruktur jalan yang bagus.
"Utang daerah, kita sepakat dengan DPRD, nah ini masih berproses, nantinya akan kita pilih, untuk nanti ke mana (ngutangnya)."
"Karena ada beberapa tawaran, ada dari Bank Jateng, ada dari Bank Jabar juga, nanti akan dipilih mana yang akan disepakati," katanya, Sabtu (18/1/2025).
Lebih lanjut, Arief optimis pinjaman Rp215 miliar tersebut bisa merata perbaikan insfratruktur jalan di seluruh kecamatan yang ada di Blora.
"Kayaknya agak merata ya, semua kecamatan nanti dapat. Ini untuk infrastruktur jalan. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Selain itu, Arief juga optimis bisa mengembalikan uang pinjaman itu dalam waktu 3 tahun.
"Target pengembalian utang itu masih dalam kajian, tetapi kita targetkan 3 tahun lah sudah bisa dikembalikan," paparnya.
Jalan Gatot Subroto tak tersentuh pembangunan
Terpisah, sebelumnya diberitakan Jalan Gatot Suboroto, Blora, belasan tahun tak tersentuh pembangunan yang menyeluruh. Lubang-lubang jalan hanya ditambal sulam.
Sepanjang Jalan Gatot Subroto Blora tepatnya di area Kecamatan Tunjungan kondisinya rusak parah.
Status ruas Jalan Gatot Subroto itu termasuk Jalan Provinsi. Jadi kewenangan pembangunan ada di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Berdasarkan pantauan Tribunmuria.com, sepanjang Jalan Gatot Subroto kondisinya banyak titik yang berlubang. Sehingga membahayakan bagi para pengendara yang melintas. Apalagi di musim hujan seperti ini.
Koordinator Penilai Jalan, Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Purwodadi di Blora, Karyono, mengatakan Jalan Gatot Subroto itu terakhir dibangun sekitar tahun 2007/2008.
"Pembangunan Jalan Gatot Subroto itu terakhir tahun 2007 atau 2008, dan diproyeksikan untuk 10 tahun, dan ini sudah lebih dari 10 tahun kan, jadi memang kondisinya lebih mudah rusak," katanya, kepada Tribunjateng, Jumat (20/12/2024).
Lebih lanjut, Karyono mengatakan bahwa memang jalan tersebut sudah mulai perlu ditingkatkan.
"Itu jalan sudah perlu ditingkatkan, apalagi anggaran juga terbatas ya. Jadi kita memanfaatkan anggaran yang ada, akhirnya hanya ditambal sulam gitu saja," jelasnya.
Karyono menyampaikan Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Purwodadi di Blora, setiap tahun mengajukan ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah agar jalan provinsi yang rusak di Kabupaten Blora, termasuk Jalan Gatot Subroto bisa segera diperbaiki.
"Pengajuan ke Provinsi sudah, hanya saja mungkin anggaran provinsi juga terbatas, dan akhirnya Blora juga nggak kebagian," paparnya.
Puluhan kilometer jalan provinsi rusak parah
Sebelumnya diberitakan, puluhan kilometer ruas jalan provinsi yang ada di Kabupaten Blora rusak parah.
Hal itu diungkapkan oleh Koordinator Penilai Jalan, Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Purwodadi di Blora, Karyono, Kamis (19/12/2024).
"Total untuk jalan provinsi yang rusak parah di Kabupaten Blora itu ada 40 kilometer," katanya, kepada Tribunjateng.
Lebih lanjut, pihaknya menyampaikan puluhan kilometer jalan provinsi itu sudah semestinya dilakukan perbaikan.
Puluhan kilometer jalan provinsi yang rusak itu tersebar di 3 titik ruas jalan provinsi di Kabupaten Blora.
"Jalan rusak ada di ruas jalan Singget-Doplang-Cepu, itu ada 10 kilometer," ujarnya.
Selain itu, jalan provinsi yang rusak juga terdapat di ruas jalan Kunduran-Ngawen- -Blora, dengan panjang 5 kilometer.
"Kemudian di ruas jalan Todanan-Ngawen, itu yang rusak ada sepanjang 25 kilometer."
"Jadi total jalan provinsi yang kondisinya rusak parah itu ada 40 km. Itu bisa dikatakan jalan yang usianya melampaui usia perencanaan," terangnya.
Karyono menyampaikan Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Purwodadi di Blora, setiap tahun mengajukan ke Pemerintah Provinsi Jawa Tengah agar jalan provinsi yang rusak di Kabupaten Blora bisa segera diperbaiki.
"Pengajuan ke Provinsi sudah, hanya saja mungkin anggaran provinsi juga terbatas, dan akhirnya Blora juga nggak kebagian," paparnya. (iqs)
Warga Blora Tunggak Pajak Kendaraan hingga Rp40 Miliar, Bupati Arief Rohman Instruksikan Ini |
![]() |
---|
Bayi Laki-laki di Semak Pinggir Hutan Jati Semanggi Bisa Diadopsi? Begini Jawaban Dinsos P3A Blora |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Bayi Laki-laki Ditemukan di Semak Pinggir Hutan Jati Blora, Ari-ari Masih Lengkap |
![]() |
---|
Blora Masuk 8 Besar Produsen Padi Nasional, Ini Strategi Bupati Arief untuk Swasembada Pangan |
![]() |
---|
Kecelakaan Kerja RS PKU Muhammadiyah Blora Sebulan Berlalu, Polisi Belum Tetapkan Tersangka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.