Viral Jalan Rusak Parah di Dukuhseti, Bupati Pati Terpilih Sudewo: Begitu Dilantik, Kami Tangani

TRIBUNMURIA.COM, PATI - Pasangan calon (paslon) Sudewo - Risma Ardhi Chandra secara resmi telah ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pati terpilih Pilkada Serentak 2024.

Penetapan ini dilakukan setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pati menggelar rapat pleno terbuka di Hotel New Merdeka, Pati, Kamis (9/1/2025).

Ketua KPU Pati Supriyanto membacakan berita acara nomor 30/PL.02.7-BA/3318/2/2025 tentang Penetapan Calon Bupati dan Wakil Bupati Pati terpilih dalam Pilkada 2024.

Baca juga: Viral Jalan Rusak Tayu-Puncel Ditanami Aneka Tumbuhan oleh Warga, Begini Tanggapan DPUPR Pati

Baca juga: 10 Truk Tambang Galian C Diadang Warga Dukuhseti Pati, Ugal-ugalan Bikin Jalan Rusak & Sesak Nafas

”Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pati telah menetapkan calon bupati dan wakil bupati terpilih Pati dalam Pilkada 2024,” kata Supriyanto.

Ia menyebutkan penetapan ini berdasarkan hasil rekapitulasi dari tingkat kecamatan hingga kabupaten. Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Pati terpilih juga dilakukan setelah KPU Pati menerima surat pemberitahuan dari MK.

Surat MK bernomor 98/AP.00.05/01/2025 yang ditanda tangani tanggal 6 Januari 2025 ini menerangkan bahwa tidak ada permohonan perselisihan suara hasil Pilkada Pati 2024.

Setelah membacakan berita acara tersebut, Supriyanto beserta komisioner KPU Pati lainnya langsung mendatangi Surat Keputusan KPU Kabupaten Pati.

Setelah ditetapkan sebagai Bupati Pati terpilih pada Pilada Serentak 2024, Sudewo, mengaku bersyukur telah melalui semua tahapan dan proses Pilkada Kabupaten Pati 2024 hingga berakhir.

"Meskipun masih harus menunggu pelantikan," katanya.

Menurut Sudewo, program prioritasnya setelah dilantikan adalah pembangunan infrastruktur jalan. 

"Jalan di Dukuhseti kayak kali asat (seperti sungai mengering), begitu dilantik akan dicor beton," ujar mantan anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Gerindra ini.

Menurutnya, tak hanya perbaikan jalan rusak di Dukuhseti, akan banyak pembangunan infrastruktur jalan di Pati pada 2025.

Viral, jalan rusak di Pati ditanami aneka pohon

Sebelumnya diberitakan, kondisi Jalan Tayu-Puncel yang rusak parah viral di media sosial. Warga menanam berbagai jenis tumbuhan di jalan tersebut.

Kondisi jalan yang penuh lubang dan berlumpur membuat warga Desa Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti, Pati, geram.

Sebagai bentuk protes, mereka pun menanami lubang-lubang jalan tersebut dengan berbagai tanaman, di antaranya pisang dan singkong.

Video terkait hal ini antara lain diunggah oleh akun Instagram @patisakpore bersama @mubeng_pati.

Saat berita ini ditulis, video tersebut telah ditonton lebih dari 100 ribu kali dan mendapatkan 210 komentar dari warganet.

“Bentuk kekesalan warga, karena melihat kondisi jalan seperti ini, akhirnya ditanami pisang dan beberapa sayur-sayuran seperti singkong."

"Nanti setahun lagi kita akan panen pisang di Jalan Raya Dukuhseti, tepatnya di Desa Alasdowo, utara Polsek Dukuhseti. Ada lompong, cabe, singkong,” bunyi suara seorang pria dalam video tersebut.

Warga Dukuhseti, Dimas Anwar, mengatakan bahwa kondisi jalan mulanya berlubang dengan kedalaman sekira 20 sentimeter. 

“Lubang jalan lalu diuruk dengan material batu dan tanah. Tapi pas ada hujan malah jadi seperti di sawah. Warga mulai ramai ada yang menanam pohon pisang semalam."

"Terutama di sebelah utama Polsek Dukuhseti. Tapi siang ini beberapa pohon yang ditanam sudah roboh dan dilindas truk,” kata dia pada Tribunmuria.com, Rabu (8/1/2025).

Kabid Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Pati, Hasto Utomo, mengatakan bahwa perbaikan Jalan Tayu-Dukuhseti sudah masuk dalam anggaran perbaikan 2025. 

“Pekan depan akan dilakukan survei dan perencanaan. Adapun pelaksanaannya sesuai petunjuk Plt Kepala Dinas, akan dilakukan segera setelah bupati terpilih dilantik."

"Anggarannya menyesuaikan kerusakan dan konstruksi jalan yang sesuai dengan lalu lintas agar hasilnya maksimal,” kata dia saat dihubungi Tribunmuria.com via pesan singkat WhatsApp.

Menurut Hasto, jika melihat kerusakan jalan yang parah dengan panjang sekira tiga kilometer, kebutuhan anggaran untuk perbaikan diperkirakan mencapai Rp9 miliar. (*)