Polisi Rampok Sopir Ekspedisi

Dor! Oknum Polisi Tembak Kepala Sopir Ekspedisi: Rampok Mobil Boks dan Muatan, Mayat Dibuang

Dor, polisi tembak kepala sopir ekspedisi 2 kali dari belakang hingga tembus jidat. Rampok mobil boks dan muatan, mayat korban dibuang ke kebun sawit.

intisari
Ilustrasi tembakan senjata api (senpi) - Dor! polisi tembak kepala sopir ekspedisi 2 kali dari arah belakang hingga tembus jidat. Ia kemudian merampok mobil boks yang dibawa korban, sementara mayat korban dibuang ke kebun sawit. 

Setelah sepakat, saksi P melangsir barang-barang yang berada di pikap korban ke pikap yang disewakan.

Kemudian ada dua orang datang menemui pelaku dan mengambil pikap milik korban.

Setelah itu, saksi P datang mengajak anak istri untuk membawa pikap yang sudah diisi muatan.

Pada siang harinya pelaku mengirim pesan Whatsapp kepada MH bahwa barang-barang yang dibawa saksi P telah dibawa ke rumah mertuanya.

Dikarenakan pelaku tidak jadi ikut mengantar barang tersebut. Hari berikutnya, pelaku mentransfer uang kepada MH sebesar Rp15 juta. 

Namun uang tersebut ditransfer kembali oleh MH, karena takut terlibat atas kasus pembunuhan yang terjadi. MH sendiri telah menerima ancaman dari pelaku untuk tidak menceritakan kejadian pembunuhan tersebut.

Beberapa hari kemudian, MH yang merasa dihantui peristiwa pembunuhan tersebut, lantas mencoba menceritakan hal tersebut kepada orang-orang terdekatnya termasuk kepada anggota polantas Polresta Palangka Raya untuk memohon petunjuk karena merasa takut atas kejadian tersebut.

Selanjutnya, pada hari Selasa tanggal 10 Desember MH mendatangi Polresta Palangka Raya dan memberikan keterangan atas kejadian tersebut.

Komisi III DPR RI Segera Panggil Polda Kalteng

Kasus ini pun mendapat sorotan banyak pihak, termasuk Komisi III DPR RI yang membidangi penegakan hukum.

Hal itu karena jajaran Polda Kalteng diduga kurang transparan mengungkap sosok terduga pelaku.

Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman mengatakan, pihaknya akan menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) terkait kasus yang melibatkan polisi hingga korban tewas. 

Habiburokhman menyebut, Komisi III DPR RI telah mendapat kabar terkait kasus tersebut. 

"Kepala Bagian Sekretariat Komisi III DPR RI sudah menghubungi pihak Polda Kalteng tapi belum ada penjelasan resmi," kata dia saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (14/12/2024). 

Habiburokhman mendesak agar aparat kepolisian mengusut kasus temuan mayat itu secara transparan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved