Polisi Tembak Mati Paskibra Semarang

BREAKING NEWS: Akhirnya Aipda Robig Penembak Mati Pelajar SMK Jalani Sidang Etik di Polda Jateng

Aipda Robig Zaenudin polisi yang menembak mati pelajar SMK 4 Semarang, karena hampir senggolan di jalan, jalani sidang etik di Mapolda Jateng.

|
Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Iwan Arifianto
Aipda Robig Zaenudin memasuki ruang sidang, Mapolda Jateng, Senin (9/12/2024). 

"Rencananya sidang etik dilakukan hari ini. Namun dibatalkan, informasinya diundur," kata Juru Bicara Keluarga Gamma, Subambang, Jumat (6/11/2024).

Bambang menyebut, mendapatkan informasi tersebut dari kepolisian.

Dia mengaku, keluarga sangat menunggu sidang etik sebagai acuan langkah hukum selanjutnya.

"Dari keluarga mintanya sederhana saja, proses sesuai hukum yang berlaku, jatuhi sanksi kode etik yang terberat, kemudian hukum pidananya on the track," bebernya.

Pihaknya berharap, sidang etik Aipda Robig segera dilakukan. Di samping itu, Aipda Robig dalam kasus pidananya harus segera ditetapkan sebagai tersangka.

"Kami menuntut pula pemulihan nama baik almarhum,"

Sementara, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Tengah mengatakan, sidang etik Aipda RZ masih melengkapi berkas sidang kode etik.

"Pelengkapan berkas agar maksimal pembuktiannya dan memudahkan proses sidangnya," katanya. 

Tembak mati pelajar gara-gara hampir senggolan di jalan

Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan (Kabid Propam) Polda Jateng, Kombes Pol Aris Supriyono, menyatakan kasus polisi tembak mati anggota pasukan pengibar bendera (paskibra) pelajar SMK 4 Semarang, bukan karena adanya tawuran.

Aipda Robig Zaenudin menembak mati Gamma Rizkynata Oktafandy atau GRO (17) karena jengkel sepeda motornya pepetan atau hampir bersenggolan dengan kendaraan korban, saat hendak pulang.

Hal ini diungkapkan Kabid Propam Polda Jateng Kombes Pol Aris Supriyono saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (3/12/2024).

Pernyataan Kabid Propam Polda Jateng ini bertolak belakang dengan pernyataan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar yang bersikukuh Aipda RZ menembak korban Gamma karena untuk membubarkan tawuran.

"Motif yang dilakukan oleh terduga pelanggar dikarenakan pada saat perjalanan pulang mendapat satu kendaraan yang memakan jalannya terduga pelanggar jadi kena pepet," bebernya, Selasa.

GRO yang terlibat aksi kejar-kejaran kembali ke titik awal, bertemu dengan Aipda Robig.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved