Berita Blora

Penasaran Kawah Oro-oro Kesongo Blora, Warga Grobogan Nekat Datang setelah Letusan

Letusan Kawah Oro-oro Kesongo, Blora, bikin warga Grobogan penasaran dan nekat motoran datangi lokasi setelah letusan gas beracun.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Iqbal Shukri
Warga Sulursari, Grobogan, Totok (kiri) saat melihat Kawah Oro-oro Kesongo pascameletus, Selasa (3/12/2024). 

TRIBUNMURIA.COM, BLORA - Peristiwa meletusnya Kawah Oro-oro Kesongo di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, Selasa (3/12/2024), sempat menggegerkan warga setempat.

Tidak hanya warga setempat saja, melainkan warga Kabupaten Grobogan juga ada yang datang langsung ke lokasi Oro-oro Kesongo, pasca letusan itu terjadi.

Seperti halnya, Totok, Warga Sulursari, Grobogan, yang datang bersama temannya dengan mengendarai motor, setelah mendengar kabar bahwa Kawah Oro-oro Kesongo meletus.

Baca juga: Kawah Oro-oro Kesongo Blora Meletus kembali, Semburkan Lumpur Hingga Gas Beracun

Baca juga: Korban Oro-oro Kesongo Sempat Minta Tolong, Saat Ditemukan Posisi Kepala di Genangan Air

"Ya tadi dapat kabar dari teman-teman banyak yang cerita, terus dari sosmed juga banyak infonya, jadi penasaran," katanya, kepada Tribunmuria.com.

Lebih lanjut, Totok mengaku baru pertama kali berkunjung ke Kawah Oro-oro Kesongo

Diketahui letusan Kawah Oro-oro Kesongo ini hanya terjadi sewaktu-waktu. Tidak setiap hari terjadi letusan.

"Kita kagum, ini kebesaran Tuhan, ada kejadian alam seperti ini, kita kan nggak menduga ada kejadian alam seperti ini. Ini kan menunjukkan kebesaran Tuhan," jelasnya.

Berdasarkan pantauan Tribunmuria.com, saat Totok tiba di area Kawah Oro-oro Kesongo, letusan itu sudah berhenti. 

Totok terlihat hanya menyaksikan bekas semburan lumpur panas pasca kejadian, dari kejauhan atau dari jarak aman.

Sementara itu, salah seorang warga setempat, Lasno (48) sempat menyaksikan detik-detik Kawah Oro-oro Kesongo di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, meletus, Selasa (3/12/2024) pagi.

Selain menyemburkan lumpur, letusan Kawah Oro-oro Kesongo itu juga mengeluarkan gas beracun.

Sekitar pukul 06.30 WIB, Lasno sedang bersiap-siap membuka warung. Lokasi warungnya berjarak sekitar 1 Kilometer dari lokasi letusan Kawah Oro-oro Kesongo.

Lasno mengatakan letusan Oro-oro Kesongo itu, menyemburkan lumpur setinggi sekira 20 meter.

"Saat meletus suaranya duorrrrr gitu. Untuk jumlah letusan hari ini itu tadi ada beberapa kali letusan ya. Tadi juga mengeluarkan gas beracun," katanya, kepada Tribunmuria.com.

Bahkan, saat terjadi letusan, Lasno sempat menghirup gas beracun tersebut. 

Hal itu sempat membuat napasnya sesak. Kemudian Lasno langsung mundur mencari jarak aman, agar tidak menghirup gas beracun itu.

"Ini termasuk peringatan siaga, kalau mendekat jangan sampai menghirup gas nya. Tapi tadi gasnya tercium sampai sini (warung). Karena napas saya agak sesak, saya mundur," jelasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kawah Oro-oro Kesongo di Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, meletus, Selasa (3/12/2024) pagi.

Selain menyemburkan lumpur, letusan Kawah Oro-oro Kesongo itu juga mengeluarkan gas beracun.

Lokasi Kawah Oro-oro Kesongo berada di antara perbatasan Kabupaten Blora dengan Kabupaten Grobogan. 

Yakni, sebagian berada di wilayah Kecamatan Jati, Blora, sebagian lagi berada di wilayah Sulursari, Grobogan.

Kapolsek Jati, AKP Sugiman, mengatakan peristiwa Oro-oro Kesongo meletus sudah terjadi sejak Sabtu (30/12/2024), dengan 3 kali letusan.

"Kemudian hari ini tadi pagi sekitar pukul 05.00 WIB sampai 10.25 WIB kembali meletus."

"Untuk hari ini terhitung sudah 6 kali letusan, dengan ketinggian antara 10 meter sampai 20 meter," katanya, kepada Tribunjateng, Selasa (3/12/2024).

Lebih lanjut, AKP Sugiman, menyampaikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa Oro-oro Kesongo yang meletus ini.

"Ini lokasinya di pinggir hutan, jauh dari pemukiman penduduk, dan penduduk asli sini sudah mengetahui karakter asli tanah di sini."

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, selama peristiwa erupsi luapan tanah yang menyembur ke atas pada hari ini tadi," jelasnya.

Menurut AKP Sugiman, peristiwa Oro-oro Kesongo meletus tidak terjadi setiap hari, hanya sewaktu-waktu saja. 

"Kejadian seperti ini tidak setiap hari, karena memang tidak aktif seperti di wilayah lain, jadi hanya setiap saat, mungkin setahun mungkin hanya sekali, pada saat musim penghujan tiba," terangnya.

Kendati demikian, AKP Sugiman mengimbau kepada masyarakat untuk tidak beraktivitas di area Oro-oro Kesongo. Hal itu dikhawatirkan akan terjadi letusan susulan.

"Kami tadi mengimbau ke masyarakat sekitar Kesongo ini agar tidak mendekat di lokasi penyemburan lumpur itu tadi, karena ada kandungan belerang gas yang beracun."

"Beruntungnya tadi anginnya juga dari arah selatan, jadi aman, angin ke arah hutan semua. Jadi jauh dari pemukiman, dan Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," paparnya. (Iqs)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved