Ketemu Anak SD Pati Dicurhati Sekolah Rusak, Mendikdasmen: Aspirasi Hebat, Langsung ke Jantungnya

TRIBUNMURIA.COM, PATI - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Mendikdasmen RI) Abdul Mu'ti mengaku dicurhati anak Sekolah Dasar (SD) tentang kondisi sekolahnya yang rusak ketika berkunjung ke Kabupaten Pati, Sabtu (30/11/2024).

Menteri asal Kabupaten Kudus ini datang ke Kabupaten Pati dalam rangka menghadiri acara Milad ke-112 Muhammadiyah di Kompleks Perguruan Muhammadiyah, Desa/Kecamatan Sukolilo. 

Dia mengatakan, di antara anak-anak yang menyambutnya saat tiba di Sukolilo, ada seorang anak SD yang berteriak kepadanya. 

"Saya sepanjang perjalanan tadi, mulai masuk wilayah Sukolilo, anak-anak SD baris di pinggir jalan melambaikan bendera merah putih."

"Ada yang lucu, ketika saya lewat, ada anak SD teriak 'Pak Menteri, sekolahku teter (rusak)'," kata Mu'ti disambut gelak tawa hadirin.

Dia menilai, keluh kesah si anak SD tersebut sangat tepat disampaikan langsung kepada dirinya. 

Berkelakar, Mu'ti mengatakan dia tidak tahu ucapan itu murni dari benak si anak ataukah diajari sang guru.

"Saya tidak tahu apakah itu ungkapan paling dalam atau diajari gurunya. Namun saya kira itu aspirasi hebat."

"Langsung sampai kepada jantungnya, begitu. Karena menyampaikannya langsung kepada Menteri," tutur dia. 

Abdul Mu'ti menjelaskan, Presiden Prabowo Subianto sendiri memang memiliki program membangun puluhan ribu sekolah di Indonesia pada 2025. 

Dia berharap, di antara 10.440 sekolah yang hendak dibangun, di dalamnya termasuk sekolah yang ada di Kabupaten Pati.

Sementara, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati Tulus Budiharjo menilai, kedatangan Mendikdasmen RI ke Pati turut membawa angin segar bagi infrastruktur pendidikan di Bumi Mina Tani.

Dia berharap, setelah adanya kunjungan menteri ini, pemerintah pusat bisa lebih memperhatikan infrastruktur pendidikan di Pati. 

Menurut Tulus, di Kabupaten Pati memang ada beberapa sekolah yang dalam kondisi rusak dengan berbagai tingkatan, mulai ringan sampai berat. 

"Semoga dengan ini nanti dapat menjadi perhatian dari Pak Menteri. Agar (Pati) mendapatkan dana perbaikannya," tandas dia. (mzk)