PPDS Anestesi Undip

Kemenkes Hentikan PPDS Anestesi Undip, Buntut Dugaan Dokter Bunuh Diri karena Tak Kuat Dibully

Kemenkes hentikan Program Anestesi Undip di RSUP dr Kariadi, buntut adanya dugaan perundungan terhadap peserta didik hingga korban akhirnya bunuh diri

|
iphoba
Ilustrasi dokter - Kemenkes hentikan Program Anestesi Undip di RSUP dr Kariadi, buntut adanya dugaan perundungan terhadap peserta didik hingga korban akhirnya bunuh diri. 

Kata Agus, perihal tekanan yang dialami Aulia berdasar cerita dari ibu korban dan curahan hati (curhat) pada buku harian yang ditemukan di lokasi.

"Nah dia sempat nggak kuat begitu istilahnya, otaknya sudah ambyar urusan pelajarannya berat, urusan sama seniornya berat," jelasnya.

Menurut dia,  dokter asal Tegal itu diduga menenangkan diri menggunakan obat anastesi. Obat itu disuntikan sendiri ke lengannya.

"Kemarin dicek masih ada sisa campuran obat. Informasi dokter obat itu seharusnya lewat infus."

"Namun, ini disuntikan di lengannya agar bisa tidur. Jadi bukan bunuh diri, tidak ada indikasi bunuh diri," ujarnya.

Dikatakannya, tewasnya Aulia diketahui pertama kali oleh pemilik kos dan temannya. 

Saat itu pacar Aulia menelpon sekitar pukul 07.00-08.00 pagi namun tidak mendapat respon.

Oleh karenanya, kekasih Aulia meminta teman sekos korban untuk menengok ke kamar.

"Nah minta tolong temannya itu, temannya itu kok dicek tutupan mungkin di kosannya yang di Tembalang, dicek ke Tembalang sana kosong juga," ujarnya.

Hingga akhirnya teman kos Aulia ke Lempongsari dan meminta pemilik kos mengecek kamar korban.

"Kamar itu terkunci hingga akhirnya pakai kunci serep. Tetap nggak bisa karena dikunci dari dalam."

"Kemudian panggil tukang kunci dan ditemukan sudah meninggal, dalam posisi miring seperti orang tidur," imbuhnya.

Lanjutnya proses evakuasi baru bisa dilakukan beberapa jam setelahnya, karena menunggu ibu Aulia datang ke kos itu.

Ibunya menyadari anaknya sudah meminta resign dan tak kuat. 

"Cerita satu mungkin sekolah, kedua mungkin menghadapi seniornya, seniornya itu kan perintahnya sewaktu-waktu minta ini itu, ini itu, keras," imbuhnya.

Halaman
1234
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved