Kasus Korupsi Pemkot Semarang

BREAKING NEWS: KPK Cekal Wali Kota Semarang Mbak Ita & Suami serta 2 Orang Lain

Wali Kota Semarang Mbak Ita beserta suami, Alwin Basri, serta 2 orang lainnya sebagai tersangka tiga kasus korupsi di lingkungan Pemkot Semarang.

|
Istimewa
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita), saat menghadiri tasyakuran DPC PKB Semarang pindah kantor, pada Minggu (7/7/2024). 

Sementara itu, petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membawa dua koper dan satu kardus, setelah menggeledah rumah pribadi Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu (Mbak Ita), di Jalan Bukit Duta Bukitsari, Rabu (17/7/2024).

Penggeledahan berkait dengan kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, yang melibatkan Wali Kota Mbak Ita.

Dalam perkara ini, KPK menetapkan empat orang tersangka. Satu di antaranya adalah Mbak Ita.

Sementara, tiga lainnya adalah: suamin Mbak Ita, Alwin Basri; Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Indonesia (Gapensi) Semarang, Martono; dan seorang lainnya Rahmat U. Djangkar.

Petugas KPK datang sekitar pukul 09.00 WIB. Terlihat kedatangan para petugas KPK ditemui suami Mbak Ita, Alwin Basri.

Selang beberapa menit KPK pergi, anak Mbak Ita datang menggunakan Hyundai Iconic.

Dalam penggeledahan di kediaman pribadi Wali Kota Semarang, komisi antirasuah meninggalkan lokasi pada sekitar pukul 18.30  Waktu Indonesia Barat (WIB).

Penggeledahan dilakukan sejumlah petugas KPK, yang datang ke lokasi dengan menumpang lima mobil.

Selanjutnya, kediaman Ita langsung tertutup rapat seusai KPK pergi.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) geledah rumah Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu di Bukit Sari tepatnya Jalan Bukit Duta, Rabu (17/7/2024).

Satpam komplek Sujariyanto mengatakan komisi antirasuah itu tiba di kediaman Wali Kota Semarang sekitar pukul 09.00.

Dia melihat banyak mobil di lokasi itu.

"Memang bukan wilayah saya tapi saya lihat banyak mobil ternyata dari KPK. Urusannya apa saya tidak tahu," jelasnya.

Dia mengetahui hal itu dari penjual es keliling. Namun dirinya tidak mengetahui persis apa yang sedang dilakukan petugas KPK itu.

"Yang tahu persis penjual es," kata dia.

Dikatakannya hingga waktu yang cukup lama, petugas antirasuah belum juga pergi dari kediaman Wali Kota.

Menurutnya, petugas KPK banyak berkumpul di rumah nomor 18 yang dijadikan tempat Sekolah Berkebun.

"Paling ramai di situ," kata dia. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS: Berstatus Tersangka, KPK Cegah Wali Kota Semarang Mbak Ita dan Tiga Orang Ini 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved