Berita Solo

Warga Berebut Janur Kuning setelah Kirab Kerbau Bule Peringatan Malam 1 Suro Keraton Solo

Warga berebut janur kuning dan anyaman bambu seletelah kirab kerbau bule keturunan Kiai Slamet dan 14 pusaka, peringatan malam 1 Suro Keraton Solo.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Agus Iswadi
Kerbau bule melintas di Jalan Veteran, Kelurahan Gajahan, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, saat kirab pusaka malam 1 suro, Senin (8/7/2024) dini hari. 

TRIBUNMURIA.COM, SOLO - Tujuh ekor kerbau bule keturunan Kiai Slamet dan belasan pusaka dikirab saat peringatan malam 1 Suro di Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo pada Minggu (7/7/2024) malam.

Ratusan orang tampak memadati kawasan Kamandungan Keraton Solo sebelum kirab pusaka.

Di sisi lain warga menunggu tujuh kerbau bule dan rombongan kirab yang membawa pusaka.

Adapun kirab pusaka tersebut menempuh rute mulai dari Supit Supit Urang, Jalan Pakubuwana, Gapura Gladag, Jalan Mayor Kusmanto, Jalan Kapten Mulyadi, Jalan Veteran, Jalan Yos Sudarso, Jalan Slamet Riyadi kemudian kembali ke kawasan Keraton Solo.

Kerabat Keraton Solo, GKR Wandansari Koes Moertiyah atau Gusti Moeng menyampaikan, ada tujuh ekor kerbau bule yang dikirab serta 14 pusaka bertepatan dengan acara peringatan malam 1 Suro.

Menurutnya, makna utama dalam acara ini ialah terkait instrospeksi diri.

"Untuk introspeksi diri, tahun kemarin kekurangan apa supaya diperbaiki di tahun yang akan datang," katanya di sela acara, Minggu malam.

Dia menerangkan, prosesi acara peringatan 1 suro dimulai dengan wilujengan kemudian dilanjutkan dengan persiapan kirab pusaka.

Ada 400 orang baik itu dari sentono dan abdi dalem keraton dalam kirab pusaka kali ini. 14 pusaka dikawal oleh abdi dalem selama berlangsungnya kirab.

Sementara itu setelah rombongan kirab meninggalkan kawasan keraton, warga yang sedari awal berkumpul tampak berebut janur yang dipasang di tiang area Kamandungan Keraton.

Salah satu warga, Sumiyati mengatakan, janur dan anyaman bambu yang diperoleh tersebut rencananya akan disimpan di rumah.

"Diikeringkan, disimpan di rumah. Supaya selamet nang endi-endi (selamat ketika berada di mana saja)," terangnya. (ais).

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved