Berita Nasional
Gerah, Sri Mulyani Copot Kepala Bea Cukai Purwakarta yang Laporan Harta Kekayaannya Janggal
Kemenkeu akhirnya mencopot Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahean (REH). REH diduga menyembunyikan kekayaan dengan memanipulasi LHKPN
Selain itu, Andreas menambah, REH diduga memiliki sejumlah aset lain berupa bangunan dan tanah di sejumlah daerah.
Namun aset tersebut didaftarkan dengan nama saudaranya.
"Kami punya datanya," ujar dia.
Oleh karenanya, Andreas mengirimkan laporan ke KPK atas dugaan kejanggalan harta kekayaan tersebut.
Bea Cukai pernah dibekukan Soeharto
Dilansir Kompas.com, Bea Cukai dibekukan Soeharto Dikutip dari artikel yang ditulis di laman resmi Media Keuangan (MK+) Kementerian Keuangan, institusi Bea Cukai pernah dibekukan pemerintah Orde Baru karena menjadi sarang korupsi yang sedemikian parah.
Presiden Soeharto kala itu sangat gerah dengan praktik korupsi yang sangat marak di Bea Cukai.
Meski tak sampai dibubarkan, Soeharto memutuskan membekukan institusi ini.
Di era Orba, praktik korupsi, terutama pungutan liar (pungli), begitu lekat dengan pegawai Bea Cukai.
Mereka melakukan kongkalikong dengan pengusaha ekspor impor.
Banyak pengusaha menyuap pegawai Bea Cukai untuk memuluskan penyelundupan. Praktik ini kerap disebut dengan "Uang Damai".
Pada 6 Juni 1968, Menteri Keuangan dijabat oleh Ali Wardhana.
Kala itu, terjadi banyak penyelewengan dan korupsi di Bea dan Cukai.
Menurut jurnalis Mochtar Lubis, praktik-praktik penyelundupan dan penyelewengan di Bea Cukai terjadi karena terjalin kongkalikong antara Bea Cukai dan importir penyelundup.
“Dan kerja Bea Cukai hanya mengadakan ‘denda damai’ belaka yang memuaskan semua pihak yang bersangkutan."
| Beredar Surat Pemecatan Gus Yahya, Waketum: Bukan Surat Resmi PBNU |
|
|---|
| 'Dulu Kritik Tambang, Sekarang Ribut', Mahfud MD Respons Pergolakan PBNU |
|
|---|
| Ihwal Dinamika PBNU, Waketum Amin Said Husni: Jalan Satu-satunya Islah |
|
|---|
| Katib Syuriah PBNU: Ultimatum Rais Aam Tak Lazim, Islah Paling Rasional |
|
|---|
| Sofwan PDIP Harap RUU Komoditas Strategis Bangkitkan Industri Tembakau Nasional |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/muria/foto/bank/originals/Ilustrasi-pegawai-Direktorat-Jenderal-Bea-Cukai.jpg)