Berita Blora

Pemotor Tewas Tertimpa Tiang Listrik saat Melintas di Jalan Raya Cepu-Blora, Begini Respon PLN

Pengendara motor tewas setelah tertimpa tiang listrik saat melintas di Jalan Raya Blora-Cepu. PLN menyatakan akan berikan santunan ke keluarga korban.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: Yayan Isro Roziki
Istimewa
Proses evakuasi pengendara sepeda motor tertimpa tiang listrik di Jalan Raya Blora-Cepu, Jumat (5/4/2024). 

TRIBUNMURIA.COM, BLORA -  Nasib nahas menimpa seorang pemotor atas nama Sarji (61) warga Dukuh Karang Tengah, Desa Karang, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora.

Ia tewas setelah tertimpa tiang listrik saat melintas di Jalan Raya Cepu-Blora, tepatnya di jalan raya turut Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong, Jumat (5/5/2024).

Kasi Humas Polres Blora AKP Sugiman, mengatakan korban tewas dengan luka berat di kepala/

Dituturkan sesaat setelah tertimpa tiang listrik, telinga kanan korban mengeluarkan darah, ada memar pada kepala belakang, dan korban muntah darah.

"Saat kejadian, korban masih sadar, dan kemudian dievakuasi ke RSUD Cepu.

Namun, nahas. Meski telah sampai rumah sakit dan sempat mendapat perawatan medis, korban kemudian meninggal.

Kronologi kejadian

Dituturkan, kejadian ini bermula saat korban melintas di Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Saat itu, korban melintas dengan mengendarai sepeda motor Honda Karisma bernomor polisi K 5992 JE warna hitam, melaju dari arah timur ke barat di Jalan Raya Blora-Cepu.

Sesampainya di lokasi, terdapat tiang listrik yang roboh, sehingga mengenai roda ban depan sepeda motor korban.

"Karena pengendara motor tidak bisa mengantisipasi, akhirnya terjadi kecelakaan lalu lintas tunggal," jelasnya.

Atas adanya indisen kecelakaan itu, polisi kemudian langsung ke lokasi setelah mendapat laporan.

Polisi dan petugas gabungan kemdian berupaya mengevakuasi korban, dan membawanya ke rumah sakit.

"Dengan diback up dari Polsek Jiken, Samapta, Satlantas Polres Blora, dan petugas lainnya," kata AKP Sugiman.

Selain itu, dilakukan upaya evakuasi tiang listrik yang melintang di jalan bersama PLN, dan masyarakat.

Tanggapan PLN

Manajer Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kabupaten Blora, Setyo Karminto, memberi tanggapan terkait insiden kecelakaan tunggal pengendara motor akibat tiang listrik yang roboh di Jalan Blora-Cepu, hingga meninggal dunia, Jumat (5/4/2024).

Menurut Setyo, berdasarkan analisa di lapangan, tiang listrik yang ada di lokasi sudah ditanam sejak 1970-an.

"Sudah puluhan tahun, sehingga sudah harus diupgrade."

"Apalagi ada longsoran karena perluasan jalan itu, membuat tanahnya banyak yang tergerus, sehingga tanah yang menutupi tiang menjadi rendah," katanya.

Lebih lanjut, menurutnya hujan disertai angin yang terjadi beberapa belakangan juga mempengaruhi robohnya tiang itu.

"Beban kabel itu kan juga berat, sehingga tiang itu terjadi roboh. Ketika tiang satu roboh otomatis tiang kanan kirinya akan ketarik," terangnya.

Setyo menjelaskan sebetulnya konstruksi tiang listrik ada dua jenis. Yakni ada yang dicor dan ada yang ditanam.

"Biasanya itu tiangnya banyak yang nggak dicor. Konstruksi yang sebelum tahun 2000-an itu ya biasanya hanya ditanam,"

"Ke depan sebagai langkah antisipasi tiang listrik akan kita lakukan pengecoran supaya lebih kuat," paparnya.

Sementara, terkait dengan korban, ia mengatakan PLN akan memberikan bantuan santunan duka kepada keluarga korban.

"Kalau dari PLN itu nanti akan memberikan tali asih atau bantuan duka dari PLN sendiri."

"Dari teman-teman PLN sendiri, karena kita memahami ada korban jiwa dalam peristiwa ini," jelasnya.

Adapun, saat ditanya terkait nominal bantuan duka yang akan diberikan, Setyo belum bisa memastikan. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved