Berita Pati

Cerita Wawan Petani Padi di Banjarsari Pati, Merugi Puluhan Juta Rupiah, Sawahnya Terendam Banjir

Cerita petani padi di Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus, Pati, merugi puluhan juta rupiah karena harus panen lebih awal, lantaran sawah terendam banjir

TribunMuria.com/Mazka Hauzan Naufal
Petani di Dukuh Biteng, Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus, Pati, menyelamatkan sebagian kecil tanaman padi mereka yang masih bisa dipanen, Senin (18/3/2024). Sebagian besar tanaman padi mereka dipastikan gagal panen lantaran kebanjiran. 

TRIBUNMURIA.COM, PATI - Musibah banjir yang melanda Kabupaten Pati membuat banyak petani gigit jari.

Bagaimana tidak, sawah mereka kebanjiran dan mengakibatkan gagal panen.

Kerugian materiil pun sudah pasti diderita.

Kondisi ini seperti halnya yang dialami para petani di Dukuh Biteng, Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus.

Jika memasuki gapura dukuh setempat, maka hamparan sawah yang sudah berwujud seperti danau langsung tampak.

Dari permukaan air yang bergelombang tertiup angin, tampak tanaman-tanaman padi yang sudah menguning.

Menaiki perahu kayu, Wawan, seorang petani setempat, mengangkut gabah yang masih bisa diselamatkan ke tepian jalan dekat gapura dukuh yang tidak tergenang air.

Tanaman padi yang dia selamatkan baru berusia tiga bulan.

Dia terpaksa panen lebih awal sebelum banjir kian meninggi. Menurut Wawan, mestinya padi baru dipanen saat usianya tiga bulan lebih dua pekan.

Wawan mengatakan, dirinya memiliki delapan petak sawah yang berjarak sekitar empat kilometer dari tempatnya menurunkan gabah.

"Dari delapan kotak itu, enam sudah kebanjiran total dan tidak bisa diselamatkan. Cuma dua kotak yang masih bisa saya selamatkan. Banjir sejak tanggal 10 kemarin," ujar dia, Senin (18/3/2024).

Dua petak sawah miliknya yang masih bisa diselamatkan itu cuma terendam air setinggi sejengkal.

Adapun tanaman padi di enam petak lainnya sudah sepenuhnya tenggelam. Tinggi air mencapai satu meter.

"Yang masih bisa diselamatkan ya saya selamatkan. Yang sudah tidak bisa mau gimana lagi," ucap dia.

Wawan memperkirakan, akibat gagal panen ini dirinya merugi lebih dari Rp 30 juta.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved