Berita Nasional
Sosok Sugeng Ketua IPW Laporkan Ganjar ke KPK: Ketua PSI Bogor, Pernah Dukung Eks Gubernur Jateng
Sugeng Teguh Santoso yang laporkan Ganjar Pranowo ke KPK adalah Ketua PSI Bogor. Sugeng dukung Ganjar jadi capres sebelum PSI berubah Prabowo-Gibran.
Ganjar Pranowo dilaporkan ke KPK atas dugaan gratifikasi Bank Jateng oleh Sugeng Teguh Santoso. Rupanya, Sugeng adalah Ketua DPD PSI Bogor yang pernah mendukung pencapresan Ganjar.
TRIBUNMURIA.COM - Calon presiden (Capres) nomor urut 03 Ganjar Pranowo dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso.
Tak sedikit yang menduga, pelaporan ini berlatar belakang politis, di tengah gencarnya pengguliran Hak Angket di DPR RI untuk menyelidiki dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Hak Angket kali pertama diwacanakan oleh Ganjar Pranowo, capres yang diusung PDIP, PPP, Partai Hanura, dan Perindo.
Baca juga: Ketum Nasdem Surya Paloh Dukung Hak Angket DPR Usut Dugaan Kecurangan Pemilu: Itu Konstitusional
Baca juga: Membendung Hak Angket DPR di Balik Penunjukan AHY sebagai Menteri ATR, Pengamat: Sulit Dimungkiri
Baca juga: JK Nilai Baik Hak Angket DPR Usut Dugaan Kecurangan Pemilu 2024: Kecuali Ada Apa-apa, Tentu Takut
Sosok Sugeng Tegus Santoso, selain sebagai Ketua IPW rupanya merupakan Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Bogor yang dikomndoi oleh Kaesang Pangarep, anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga merupakan adik kandung cawapres Gibran Rakabuming Raka.
Semula, Sugeng dikabarkan mendukung eks Gubernur Jateng dua periode Ganjar Pranowo, sebelum akhirnya PSI berubaha haluan mendukung Prabowo-Gibran, setelah partai berlambang mawar dipimpin oleh Kaesang.
Tak hanya Ganjar Pranowo, Ketua PSI Bogor Sugeng Teguh Santoso juga melaporkan eks Direktur Utama Bank Jateng berinisial S.
Keduanya dilaporkan atas dugaan penerimaan gratifikasi dan atau suap berupa cashback dari perusahaan asuransi.
"IPW melaporkan adanya dugaan penerimaan gratifikasi dan atau suap yng diterima oleh Direksi Bank Jateng dari perusahaan-perusahaan asuransi," kata Ketua PSI Kota Bogor Sugeng saat dikonfirmasi, Selasa (5/3/2024).
Dijelaskan Sugeng, perusahaan asuransi itu memberikan pertanggungan jaminan kredit kepada kreditur Bank Jateng yang dipahami sebagai cashback.
Nilai cashback itu diduga sekitar 16 persen yang dibagikan untuk tiga pihak.
Rinciannya, 5 persen untuk operasional Bank Jateng, 5,5 persen untuk pemegang saham Bank Jateng yang terdiri dari pemerintah atau kepala daerah, dan 5,5 persen untuk pemegang saham pengendali Bank Jateng.
"Yang diduga adalah kepala daerah jawa tengah dengan inisial GP," ujar Ketua PSI Bogor, Sugeng.
Dalam bukti tanda terima laporan Sugeng disebutkan, laporan itu menyangkut dugaan gratifikasi/suap/penyalahgunaan wewenang Direktur Utama Bank BPD Jateng periode 2014-2023 berinisial S.
Aliran dana dalam kasus itu diduga mengarah ke Ganjar selaku Gubernur Jawa Tengah.
Menteri ATR Sebut 60 Keluarga Kuasai Hmapir 50 Persen Tanah Indonesia, LSKB: Distribusikan |
![]() |
---|
Aktivis Muda Nahdliyin Sayangkan Keterlibatan PBNU dalam Industri Tambang Ekstraktif |
![]() |
---|
MUI Minta Aparat Usut Tuntas Kasus Perusakan Bangunan Diduga Gereja Kristen di Sukabumi |
![]() |
---|
Ihwal Putusan MK Pisahkan Pemilihan Umum, Zulfikar: Sebut Momen Penyesuaian Pemilu dan Pilkada |
![]() |
---|
Mau Berwisata Keliling Pulau Dewa Lebih Santai dan Nymana? Bali Touristic Sarankan Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.