Bisnis dan Keuangan

Harga Beras Capai Rp1 Juta Per Karung di Wakatobi, Pengusaha Mengeluh: Semakin Tak Terkendali

Pengusaha warung makan di Wakatobi mengeluh, harga beras semakin tak terkendali, mencapai Rp1 juta per karung isi 5o Kilogram (Kg).

Istimewa
Ilustrasi pedagang menunjukkan beras yang ia jual. 

TRIBUNMURIA.COM - Harga beras masih melambung tinggi, di berbagai daerah. Di Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra), harga beras mencapai Rp1 juta per karung isi 50 kilogram (Kg).

Hampir sebulan terakhir, publik diramaikan oleh berita operasi pasar (OP) di sana-sini. 

Harga beras terus naik, beras pun sempat sulit dicari.

Baca juga: Janji Jokowi Harga Beras Turun dalam 2 Minggu Tak Terbukti, Bikin Emak-emak Naik Pitam

Baca juga: Menkeu Sri Mulyani Waswas Harga Beras Terus Melambung Tinggi, Minta Pemerintah Waspada

Baca juga: Menkeu Sri Mulyani Waswas Harga Beras Terus Melambung Tinggi, Minta Pemerintah Waspada

Seperti yang terjadi di wiliayah Sulawesi Tenggara, harga beras di wilayah tersebut terus melonjak tinggi.

Di Wakatobi, beras mencapai harga tertinggi, yaitu Rp21.000 per kilogram atau kisaran Rp1 juta per karung isi 50 kilogram. 

Masyarakat berharap pemerintah mengambil langkah intervensi karena harga yang kian tidak terkendali.

Iin Haryanti (40), pengelola rumah makan dan penginapan di Wakatobi, menuturkan, harga beras di wilayah ini semakin tidak terkendali. 

Beras premium ukuran 50 kilogram saat ini berada di kisaran Rp900.000, bahkan hingga Rp1 juta per karung.

”Tadi pagi kami baru belanja di pasar itu dapat harga beras Rp900.000. Itu kami dapat segitu, mungkin karena ambil di distributor dan dalam jumlah banyak. 

Kalau ambil di eceran bisa sampai Rp1 juta per karung dengan harga Rp 20.000 per kilogram,” kata Iin saat dihubungi dari Kendari, Selasa (27/2/2024).

Harga beras premium tersebut, menurut Iin, melonjak tinggi selama lebih dari sebulan terakhir. 

Sebelumnya, harga beras ada pada kisaran Rp600.000-Rp700.000 per karung. Namun, harga itu terus merangkak naik hingga saat ini.

Oleh karena itu, ia pun harus beradaptasi dengan kondisi ini. 

Biasanya, ia menggratiskan nasi satu bakul untuk pelanggan di rumah makannya. Saat ini, ia akhirnya menetapkan harga Rp35.000 untuk nasi dalam satu bakul.

Melonjaknya harga beras, menurut Iin, bahkan jauh lebih tinggi dibanding masa Covid-19. Saat itu, harga beras tidak pernah mencapai kisaran Rp1 juta per karung.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved