Bisnis dan Keuangan
Peluang Industri Kripto pada Paruh Kedua 2025, Upbit Soroti Pengaruh Tiga Faktor Utama Ini
Upbit Indonesia menyebut ada tiga faktor utama yang akan mempengaruhi peluang industri kripto secara nasional maupun globa.
TRIBUNMURIA.COM – Upbit Indonesia menilai, indsutri kripto memasuki babak baru pada paruh kedua tahun 2025.
Menurut Upbit Indonesia, terdapat sejumlah faktor penting yang akan menjadi pendorong pertumbuhan industri kripto nasional maupun global, pada semester kedua 2025.
“Paruh kedua 2025 akan menjadi momen krusial untuk menguji ketahanan dan potensi industri aset digital.”
”Kami melihat sejumlah sinyal positif dari sisi adopsi institusional, penggunaan blockchain di aset dunia nyata, hingga ekspansi aplikasi Web3 di berbagai sektor,” ujar Chief Operating Officer (COO) Upbit Indonesia, Resna Raniadi, dalam keterangannya, Jumat (27/6/2025).
Disampaikan Resna, setelah melalui semester pertama yang penuh dengan perkembangan signifikan dan optimisme pasar, kini pelaku industri dan investor kripto tengah menatap semester kedua 2025 dengan ekspektasi baru.
“Ada tiga pendorong utama potensi pasar kripto pada paruh kedua tahun ini,” ujarnya.
Ia menyebut, tiga pendorong utama itu adalah: masuknya institusi ke investasi kripto, peningkatan penggunaan blockchain untuk Real-World Assets (RWA), serta ekspansi aplikasi berbasis Web3 di berbagai sektor.
Diterangkan lebih lanjut, salah satu indikator kuat bahwa industri ini semakin matang adalah meningkatnya keterlibatan institusi keuangan global dalam aset kripto.
“Melalui produk-produk seperti ETF berbasis kripto dan tokenisasi aset tradisional, institusi tidak hanya menjadi katalis pertumbuhan volume transaksi, tetapi juga menjadi sumber validasi yang penting bagi investor ritel,” papar dia.
Selanjutnya, adopsi blockchain kini tidak lagi terbatas pada sektor keuangan digital semata.
“Penggunaan teknologi ini untuk merepresentasikan aset fisik seperti properti, surat utang, dan komoditas menghadirkan cara baru dalam mengelola dan memperdagangkan aset secara transparan, efisien, dan tanpa batas geografis,” terang Resna.
Sementara, faktor penting ketiga adalah tren Web3 semakin menguat dengan tumbuhnya berbagai platform yang mengedepankan desentralisasi dan kepemilikan pengguna.
“Aplikasi di bidang gaming, hiburan, hingga logistik dan supply chain menunjukkan bahwa Web3 bukan sekadar tren teknologi, tetapi sebuah transisi fundamental dalam cara kerja industri digital,” bebernya.
Namun, Resna mengingatkan, di tengah peluang tersebut, pelaku pasar tetap perlu mencermati sejumlah faktor eksternal seperti perkembangan kebijakan dari regulator dan pemerintah, juga situasi makroekonomi global.
Semua elemen ini dapat memengaruhi kepercayaan pasar serta laju adopsi di tingkat nasional maupun global.
“Kami menyadari bahwa industri ini masih sangat dinamis, dan justru karena itu, penting bagi para pengguna memiliki akses terhadap informasi yang kredibel.” kata Resna.
“Kami akan terus mendorong pertumbuhan ekosistem yang sehat dengan fokus pada edukasi, inovasi, dan kolaborasi,” sambungnya.
Ia menyatakan, Upbit Indonesia sebagai platform jual beli aset kripto yang terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menghadirkan berbagai fitur untuk mempermudah pengguna, mulai dari interface yang ramah pemula, sistem keamanan berstandar global, hingga berbagai konten edukatif untuk membantu pengguna memahami dunia kripto secara lebih menyeluruh. (*)
Hari Pelanggan Nasional, Pegadaian Kanwil XI Semarang Bagi-Bagi Emas ke Pelanggan Setia |
![]() |
---|
Terobosan Baru Pegadaian: Setor Emas Fisik Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas |
![]() |
---|
Pegadaian Kanwil Semarang Gandeng Kejati Jateng, Perkuat Sinergi Hukum dan Tata Kelola Perusahaan |
![]() |
---|
Bitcoin Tertekan saat Eskalasi Perang di Timur Tengah Meningkat, Upbit Indonesia Soroti Hal Ini |
![]() |
---|
Badai Emas Pegadaian 2025: Transaksi Digital Bisa Bawa Pulang Emas 1 Kg dan Paket Haji |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.