Bisnis dan Keuangan

Menkeu Sri Mulyani Waswas Harga Beras Terus Melambung Tinggi, Minta Pemerintah Waspada

Harga beras terus meroket, melambung tinggi. Menkeu Sri Mulyani minta pemerintah waspada. Harga beras mahal jadi pemicu inflasi.

KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Ilustrasi beras - Harga beras terus melambung tinggi, bisa memicu peningkatan infalsi. 

TRIBUNMURIA.COM - Harga beras melambung tinggi di pasaran. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut kenaikan harga beras berada di kisaran 7,7 persen year to date (YtD) perlu diwaspadai.

Sri Mulyani mengatakan, kenaikan harga beras mencapai 7,7 persen ini perlu diwaspadai.

Menurut Menkeu, kenaikan harga beras tersebut mempunyai potensi untuk menyumbang peningkatan inflasi terhadap volatile food.

“Hingga 21 Februari, beras kita telah mencapai rata-rata harga di angka Rp15.175."

"Ini yang memberikan kontribusi terhadap inflasi volatile food di dalam headline inflasi kita,” kata Sri Mulyani saat konferensi pers APBN KiTa di Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat (23/2/2024).

Sri Mulyani mencatat hingga akhir Januari 2024, inflasi terhadap volatile food Indonesia di angka 7,2 persen secara tahunan (YoY).

Namun menurut dia, saat ini tingkat inflasi Indonesia masih relatif aman, bahkan cenderung lebih rendah dibandingkan negara-negara maju lainnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi tahunan Indonesia tercatat sebesar 2,57 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,19, naik dari 102,55 pada Januari 2023.

“Inflasi di Indonesia relatif lebih rendah dibandingkan negara-negara maju maupun inflasi secara global."

"Dalam hal ini, inflasi yang rendah masih terjaga hingga awal tahun."

"Meskipun kita juga waspada terhadap kenaikan harga beras bulanan yang mencapai 7,7 persen year to date,” ujar dia.

Lebih lanjut, Bendahara Negara itu memaparkan bahwa hingga akhir Januari 2024, inflasi inti tercatat sebesar 1,68 persen (yoy), serta administered price yang tercatat 1,74 persen (yoy).

Menjelang Ramadan dan Idul fitri, lanjut Sri Mulyani, kenaikan harga pangan lain seperti bawang putih, cabai merah, daging ayam, dan telur ayam juga turut perlu diwaspadai.

Hingga 21 Februari 2024, kenaikan harga pangan juga dialami bawang putih yang naik sebesar 1,9 persen.

Cabai merah tercatat mengalami kenaikan harga 17,0 persen, daging ayam naik 2,2 persen dan telur ayam yang juga naik sebesar 3,9 persen.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved