Berita Semarang

Terungkap! Sambil Menangis Mbak Ita Beber Alasan Tak Mau Maju Lagi pada Pilwakot Semarang 2024

Wali Kota Semarang Mbak Ita hampir dipastikan tak akan maju pada Pilwakot Semarang 2024 mendatang. Sebelum nyatakan hal ini, ia sempat diperiksa KPK.

TribunMuria.com/Budi Susanto
Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryati Rahayu (Mbak Ita), saat ditemui TribunMuria.com di Gedung DPRD Kota Semarang, Senin (10/10/2020). 

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, hampir pasti tidak akan maju lagi dalam kontestasi pemilihan wali kota (Pilwakot) Semarang 2204.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menyatakan, ia akan pensiun dari dunia politik setelah masa pengabdiannya sebagai Wali Kota Semarang purna pada 2025 nanti.

Istri dari politikus kawakan PDIP Alwin Basri ini menangis saat mengungkap alasannya tak mau maju lagi dalam gelanggang pertarungan memperebutkan kursi orang nomor satu di Kota Semarang.

Ia mengatakan, sudah sejak muda sudah berkarier menjadi birokrat dan politikus sebagai jalan pengabdiannya kepada negara.

"Saya sudah cukup berkarier dan memberikan kontribusi kepada masyarakat serta negara," katanya, dalam jumpa pers di Toko Oen Semarang pada Jumat (23/2/2024).

Mbak Ita mengatakan, setelah masa jabatannya habis, ia ingin fokus mengurus keluarga.

"Sekarang saya ingin memberikan fokus yang lebih besar pada keluarga," tuturnya.

Disebutkan, sejak menyelesaikan pendidikan S1-nya, Mbak Ita fokus pada karier dan pengabdiannya kepada negara.

Bahkan, selama 28 tahun usia putra tunggalnya, ia jarang membersamai proses tumbuh kembang anak semata wayangnya itu.

"Anak saya bahkan belum pernah merasakan kasih sayang sepenuhnya dari seorang ibu rumah tangga. Setelah ini, saya fokus ngurus keluarga," ujar Mbak Ita

Diketahui, Mbak Ita cukup menonjol sebagai salah satu figur potensial dalam Pilkada Kota Semarang 2024.

Hal ini berdasarkan hasil survei terbaru oleh AKSARA Research and Consulting pada rentang waktu 5 hingga 15 Mei 2023.

Dalam survei tersebut, Mbak Ita berhasil meraih tingkat elektabilitas tertinggi dengan persentase 26,3 persen, menjadikannya sebagai kandidat yang layak memimpin Kota Semarang ke depan.

Meski begitu, Mbak Ita telah menyatakan bahwa dia tidak memiliki rencana untuk ikut serta dalam Pilwakot 2024.

Dia merasa perlu untuk memberikan fokus yang lebih besar pada keluarganya.

Meskipun begitu, Mbak Ita menyatakan bahwa keputusan terakhir tetap ada di tangan partai.

"Tugas saya akan berlangsung hingga tahun 2025, dengan Pilkada dijadwalkan pada bulan November 2024," tuturnya.

Saat ini, dia bertekad untuk menuntaskan semua tanggung jawabnya sebagai wali kota hingga tahun 2025.

"Saya ingin memastikan bahwa saya menyelesaikan semua tugas saya dengan baik hingga akhir masa jabatan," tambahnya.

Profil Mbak Ita

Mbak Ita merupakan politikus PDIP kelahiran 4 Mei 1966.

Ia menjadi Wali Kota Semarang sejak 30 Januari 2023.

Mbak Ita sebelumnya menjabat sebagai Wakil Wali Kota Semarang, selama dua periode, mendampingi Hendrar Prihadi.

Mengutip TribunnewsWiki.com, saat pelantikan Mbak Ita di di Gedung Grahadika Bakti Praja, Kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah, pada 30 Januari 2023, turut serta dihadiri oleh Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto.

Mbak Ita menggantikan posisi Hendrar Prihadi yang kini menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia (LKPP RI).

Berikut riwayat pendidikan, karier, dan organisasi Mbak Ita, dikutip dari Wikipedia:

Riwayat Pendidikan

  • SD Citarum Semarang (1972–1978)
  • SMP Maria Mediatrix Semarang (1978–1981)
  • SMA Negeri 1 Semarang (1981–1984)
  • S1 Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (1984–1989)
  • S2 Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro (2018–2019)[2]
  • S3 Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro (2020 - 2023)

Riwayat Karier

  • Funding Officer Bank Universal (1991–1993)
  • Team Leader Funding Bank Universal (1993–1994)
  • Customer Service Head and Team Leader Funding Bank Universal (1994–1996)
  • Pimpinan Cabang Pembantu Jumatan Bank Universal (1996–2000)
  • Branch Relation Manager Bank Universal Area Semarang (2000–2002)
  • Head of Public Sector Bank Permata (2002–2003)
  • Direktur Utama PT Adita Farasjaya (2003–2005)
  • Direktur Utama PT Sarana Patra Hulu Cepu (2006–2015)
  • Wakil Wali Kota Semarang (2016–2021, 2021–2022)
  • Plt Wali Kota Semarang (2022–2023)
  • Wali Kota Semarang (2023–sekarang)

Riwayat Organisasi

  • Corporate Secretary Badan Kerjasama Participating Interest Blok Cepu Badan Kerjasama 4 BUMD (Bojonegoro, Blora, Jawa Timur dan Jawa Tengah) (2006–2009)
  • Wakil Ketua BKS PI Blok Cepu (2009–2014)
  • Ketua BKS PI Blok Cepu (2014–2016)
  • Kompartmen Migas Badan Kerjasama BUMD Seluruh Indonesia (2013–2016)
  • Ketua Persatuan Insan Kolintang Indonesia Jawa Tengah (2015–sekarang)
  • Ketua Badan Pengelola Kawasan Kota Lama Semarang (2016–2021)
  • Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang (2019–2021) (*)

 

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved