Berita Karanganyar
73.872 Warga Karanganyar Digelontor Bantuan Beras 10 Kg/Orang selama 6 Bulan, hingga Juni 2024
73.872 warga Kabupaten Karanganyar akan digelontor bantuan beras 10 Kg/orang selama enam bulan ke depan, dari Januari hingga Juni 2024.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, KARANGANYAR - 73.872 warga Kabupaten Karanganyar menerima bantuan pangan berupa beras 10 kilogram (Kg) selama 6 bulan ke depan mulai Januari hingga Juni 2024.
Penjabat (Pj) Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi serta perwakilan pejabat telah menyalurkan bantuan pangan periode Januari 2024 secara simbolis kepada perwakilan penerima bantuan pangan (PBP) di Pendopo Raden Mas Said Rumah Dinas Bupati Karanganyar pada Selasa (30/1/2024).
Dalam kesempatan tersebut juga dilangsungkan pemberangkatan 7 armada truk pengakut beras bantuan pangan yang akan mendistribusikan di desa-desa yang ada di Kabupaten Karanganyar.
Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar, Siti Maesaroh menyampaikan, penyedia bantuan pangan kali ini berasal dari Perum Bulog Cabang Surakarta dan selaku penyalur bantuan berasal dari PT Pos Indonesia.
Penyaluran bantuan ini sebagai bentuk intervensi dalam rangka penghapusan kemiskinan ekstrim serta mengendalikan inflasi yang disebabkan naiknya harga beras.
"Jumlah penerima bantuan di Kabupaten Karanganyar sebanyak 73.872 PBP."
"Para penerima bantuan mendapatkan 10 Kg bantuan beras per bulan dan penyaluran dilakukan selama 6 bulan periode mulai Januari-Juni 2024," katanya kepada Tribunmuria.com.
Pj Bupati Karanganyar, Timotius Suryadi menuturkan, total bantuan yang disalurkan kepada masyarakat di Kabupaten Karanganyar sejumlah 738.720 ton beras.
Pihaknya berharap bantuan tersebut dapat menjaga stabilitas harga pangan mengingat sempat ada kenaikan harga beras beberapa waktu lalu.
Di sisi lain Kabupaten Karanganyar memang kondisinya surplus beras tapi kenyataannya para petani juga membeli beras.
Selain stabilitas harga, terang Timo sapaan akrabnya, penyaluran bantuan ini merupakan salah satu bentuk intervensi dalam rangka mempercepat pengentasan kemiskinan.
"Mudah-mudahan dengan program ini kita bisa stabilisasi harga pangan, terutama komoditas beras pada harga stabil," terangnya.
Sementara itu Pimpinan Cabang Perum Bulog Surakarta, Andy Nugroho menambahkan, penyaluran bantuan kali ini menggunakan data dari Pensasaran Penghapusan Kemiskinan Esktrim (P3KE) milik Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI.
Hal tersebut berbeda dengan data yang digunakan pada penyaluran bantuan pangan pada 2023 yang mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik Kementerian Sosial.
"Ada penambahan (jumlah penerima) dibandingkan tahun sebelumnya. Kalau sebelumnya itu sekitar 72 ribu sekian, ini 73 ribu sekian," tuturnya.
Dia menerangkan, beras yang disalurkan secara kemasan memang beras medium, tapi secara kualitas bantuan yang diberikan kepada masyarakat merupakan beras dengan kualitas premium. (ais)
Program JIDS LPK Hiro-LPK Kamisora Kembali Berangkatkan Driver Bus Profesional ke Jepang |
![]() |
---|
Kedatangan 3 Driver Bus Profesional dari JIDS Karanganyar Jadi Sorotan Media Jepang |
![]() |
---|
Kejari Tetapkan Dua Tersangka Baru, Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Alkes Dinkes Karanganyar |
![]() |
---|
Ledakan Dahsyat Diduga dari Petasan di Karangnyar, 6 Orang Terluka Dirawat di Rumah Sakit |
![]() |
---|
Camat Ngargoyoso 'Setor' Uang Rp285 ke Kejari Karanganyar, Kembalikan Gratifikasi BUMDes Berjo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.