Berita Nasional
KSAD Teken MoU dengan Tribun Network Kompas Gramedia, Maruli: Buka Kanal Aduan Netralitas TNI AD
KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak jalin kerja sama dengan Tribun Network Kompas Gramedia, serta buka kanal aduan netralitas TNI AD pada Pemilu 2024
"Cara berkomunukasinya juga lebih humanis, lebih efektif, dan bisa menjawab semua pertanyaan-pertanyaan dari media untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada," kata Kristomei, Akmil 1997 dan Kapendam Jaya 2017-2019.
HUT Dispenad
Penandatangan kerja sama pelatihan literasi digital dilaksanakan usai pembukaan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) intel Fungsi Penerangan TNI AD yang bertepatan dengan hari ulang tahun Ke-73 Dispenad.
Dalam acara itu, Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memberikan perhatian pada bidang komunikasi publik.
Menurut Maruli, acara Rakernis digelar untuk memberikan masukan kepada jajaran Penerangan TNI Angkatan Darat terkait komunikasi dengan media massa.
”Mudah-mudahan dengan adanya acara ini, bisa jadi lebih baik lagi komunikasi dengan media," kata dia.
KASAD mengundang para pemimpin redaksi media massa nasional untuk bersilaturahmi.
Dari silaturahmi tersebut, Maruli menerima masukan dari sejumlah pimpinan media massa terkait bidang komunikasi publik.
"Tadi ada beberapa yang kami minta saran mungkin nanti ada hal yang dikoordinasikan oleh Ketua Dewan Pers, bagaimana teknisnya sehingga bisa dibagi waktu komunikasi ke media massa," kata dia.
TNI AD Netral
Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menanggapi terkait beredarnya rekaman percakapan diduga unsur Forkopimda Kabupaten Batu Bara, Provinsi Sumatera Utara yang mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilu 2024.
Maruli menjelaskan banyak kejadian, dalam hal, pihak-pihak tertentu memanipulasi sehingga seolah-olah ada pihak mengarahkan dukungan kepada pasangan calon presiden-wakil presiden tertentu.
Maruli menilai setingkat Perwira Menengah ke atas akan berpikir puluhan kali untuk membuat pernyataan di hadapan publik terkait pilihan politik. Sebab prajurit TNI netral, tidak ikut memilih dan tidak boleh berpolitik praktis.
"Itu sangat berbahaya. Karena nanti orang merekam. Seperti saya saja berkomunikasi ditelepon ngeri-ngeri sedap sekarang."
"Karena nanti direkam, diedit, munculnya suara saya," kata Maruli dalam konferensi pers usai bersilaturahmi dengan pimpinan media massa di Markas Besar TNI AD Jakarta Pusat.
KSAD
Jenderal TNI Maruli Simanjuntak
netralitas
TNI AD
Tribun Network
Tribun Network Kompas Gramedia
Menteri ATR Sebut 60 Keluarga Kuasai Hmapir 50 Persen Tanah Indonesia, LSKB: Distribusikan |
![]() |
---|
Aktivis Muda Nahdliyin Sayangkan Keterlibatan PBNU dalam Industri Tambang Ekstraktif |
![]() |
---|
MUI Minta Aparat Usut Tuntas Kasus Perusakan Bangunan Diduga Gereja Kristen di Sukabumi |
![]() |
---|
Ihwal Putusan MK Pisahkan Pemilihan Umum, Zulfikar: Sebut Momen Penyesuaian Pemilu dan Pilkada |
![]() |
---|
Mau Berwisata Keliling Pulau Dewa Lebih Santai dan Nymana? Bali Touristic Sarankan Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.