Telan Anggaran Rp3,6 Miliar, Embung Nglebok Diperkirakan Rampung 10 Desember 2023

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Pembangunan Embung Nglebok di Kecamatan Cepu Kabupaten Blora diprediksi bisa menampung 30 ribu meter kubik air. 

Dengan daya tampung tersebut, diharapkan bisa menjadi langkah mitigasi banjir di wilayah tersebut.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Blora, Surat menyebut sejauh ini progres pembangunan Embung Nglebok sudah memasuki minggu ke 13. 

Dengan capaian 38 persen dari total pembangunan.

"Laporan staf kami sudah mencapai 38 persen. Ada deviasi 10 persen. Lebih cepat dari rencana," ungkap Surat kepada tribunmuria.com, Jumat (27/10/2023).

Menurut Surat, embung itu memiliki luas 1 ha. Dengan ketinggian tiga meter. Sehingga diprediksi mampu menampung air sampai 30.000 m3. 

Embung itu diproyeksikan untuk beberapa hal, utamanya untuk mitigasi banjir. 

Dengan harapan menampung air hujan. Kemudian juga ada tujuan untuk irigasi hingga wisata. 

"Saat hujan, Cepu sering terjadi genangan. Harapannya dengan daya tampung 30 ribu kubik bisa mengurangi genangan banjir di Cepu," terang Surat.

Selain itu, diharapkan juga dapat berfungsi untuk konservasi sumber daya air di Cepu. 

Sehingga saat kemarau bisa dimanfaatkan airnya dan tak terjadi kekeringan.

Dari plang yang dipasang, pembangunan Embung Nglebok di Kecamatan Cepu itu menggunakan dana dari APBD Kabupaten Blora Tahun anggaran 2023 yang menelan anggaran Rp3,6 miliar. 

Pengerjaan dimulai sejak 21 Juli 2023 dan ditargetkan rampung pada 10 Desember 2023 atau 143 hari kerja. Sementara untuk pemeliharaan 360 hari. (kim)