Berita Magelang
Kemenag Gelar Pembinaan Karakter untuk Mahasiswa Buddhis dan Lintas Agama di Magelang
Kemenag menggelar pembinaan karakter untuk mahasiswa Buddhis dan lintas agama yang digelar di Kota Magelang.
Penulis: Hermawan Handaka | Editor: Yayan Isro Roziki
TRIBUNMURIA.COM, MAGELANG - Mahasiswa Buddhis dan mahasiswa lintas agama merupakan bagian komponen bangsa yang diharapkan mampu mengambil peran dalam memajukan bangsa, dengan cara memberikan kontribusi secara nyata dalam kehidupan bernegara.
Ditjen Bimas Buddha Kemenag merasa perlu memberikan ruang dengan melakukan pembinaan mahasiswa Buddhis bersama makasiswa lintas agama yang dikemas dalam kegiatan pembinaan karakter berbasis moderasi beragama.
"Dengan kegiatan ini diharapkan mahasiswa mampu mengemban tugas dan tanggungjawabnya sebagai generasi penerus bangsa, menjadi agen perubahan dan menjadi penggerak moderasi beragama."
"Selain itu pembinaan mahasiswa Buddhis dan mahasiswa lintas agama ini juga usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai usaha meningkatkan kualitas mahasiswa yang moderat, adukatif, responsif, inovatif dan berkarakter nasionalis,” ujar Ketua Panitia 'Pembinaan Karakter dan Moderasi Beragama Bagi Mahasiswa Buddhis dan Lintas Agama', Sayid, di Hotel Atria, Kota Magelang, Jawa Tengah, Selasa (10/10/23) malam.
Staf Khusus Menteri Agama Bidang Komunikasi dan Media, Wibowo Prasetyo, menyampaikan pada tahun mendatang, mahasiswa yang ada di sini yang nantinya akan mengisi Indonesia di masa depan.
"Kemajuan zaman disertai dengan kemajuan teknologi di era serba digital ini maka pesan saya adalah gunakan teknologi dengan sebijak mungkin."
"Jangan suka menyebar isu-isu hoak yang dapat memprovokasi dan memecahbelah antar umat," ujarnya
Pandemi Covid-19 telah melahirkan beberapa teknologi yang sebelumnya tidak terprediksi.
Sejarah bangsa Indonesia sekarang akan ditentukan oleh anak muda.
Generasi Z akan menggantikan pemimpin negeri ini.
"Sejarah kita akan di tentukan oleh pemuda. Zaman dulu kita tahu adanya sumpah pemuda, proklamasi dan era reformasi," kata dia.
Pemuda masa kini adalah pemuda masa depan Indonesia yang dituntut harus kreatif dan inovatif.
Indonesia tidak akan merdeka tanpa adanya agama-agama yang ada di dalamnya mulai dari Islam, Katholik, Kristen, Hindu, Buddha, Konghucu.
Dengan adanya toleransi beragama, Indonesia akan kuat dan tidak mudah untuk digoyah
"Saya yakin generasi Z sangat akrab dengan teknologi, peka terhadap isu-isu lingkungan, memiliki jiwa enterpreneurship, peka dan memiliki toleransi yang besar terhadap keberagaman," tambahnya. (*)
Sosilasasi 4 Pilar, Sofwan Minta Warga taat Norma dan Aturan untuk Jaga Stabilitas Negara |
![]() |
---|
Sofwan Tinjau Ruas Jalan di Secang Magelang yang akan Dilebarkan: Penting untuk Urai Kemacetan |
![]() |
---|
Kini Tak Beroperasi, RSU Padma Lalita Magelang 'Bobol' BPJS Kesehatan Rp29 M, Modus Klaim Palsu |
![]() |
---|
'Ledakan Pertamanya Dahsyat', 2 Balon Udara Berisi Petasan di Magelang Rusak 6 Rumah dan 1 Mobil |
![]() |
---|
Diplomat Indonesia Pasarkan Magelang ke Luar Negeri: Potensi Besar Pariwisata dan Perdagangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.