Bullying Siswa SMP Cilacap

Siswa Pelaku Kekerasan di Cilacap Punya Akun Medsos Ikhwan Salafy, Hampir Dimassa saat Ditangkap

MK siswa SMPN 2 Cimanggu Cilacap pelaku penganiayaan & perundungan hampir dikeroyok massa saat ditangkap kepolisian. MK punya akun medsos Ikhwn Salafy

|
Istimewa
Tangkapan layar penjemputan pelaku MK dirumahnya oleh polisi, Selasa (26/9) malam. Saat itu massa telah hadir di lokasi bahkan sejumlah orang di antaranya ada yang tersulut emosi, hingga berusaha mengeroyok dan menghajar pelaku. 

MK, anak berkonflik dengan hukum pemilik akun medsos Ikhwan Salafy, yang merupakan pelaku perundungan dan penganiayaan terahdap sesama siswa SMPN 2 Cimanggu Cilacap, hampir dikeroyok massa saat ditangkap polisi, kemarin malam.

TRIBUNBANYUMAS.COM, CILACAP - Satreskrim Polresta Cilacap berhasil mengamankan MK (15) pelaku aksi perundungan siswa SMP Negeri 2 Cimanggu.

Pelaku MK bersama keempat bocah lainnya dibawa oleh pihak kepolisian ke Mapolresta Cilacap pada Selasa (26/9/2023) malam.

Dalam video viral berdurasi 30 detik itu menggambarkan aksi pengamanan serta penjemputan pelaku malam itu.

Baca juga: Viral Video Siswa SMPN 2 Cimanggu Cilacap Dihajar hingga Terpental, Teman-temannya Hanya Menonton

Baca juga: Kasus Perundungan Siswa SMP di Cilacap, 5 Anak Diamankan, Polisi: 3 Saksi dan 2 Terduga Pelaku

Baca juga: Viral Perundungan di SMPN 2 Cimanggu, Disdikbud Cilacap Buka Suara, Begini Kata Sadmoko

Ratusan massa nampak menggeruduk rumah pelaku.

Di video itu terlihat pula pelaku MK disoraki bahkan pelaku hampir diamuk oleh massa saat akan dimasukkan ke mobil polisi.

Mereka merasa geram dengan aksi yang dilakukan pelaku terhadap korban FF.

Terkait hal itu, Kapolresta Cilacap Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto menjelaskan bahwa warga sempat tersulut emosi lantaran merasa kesal dan geram dengan kelakuan pelaku.

Terlebih warga awalnya menerima informasi bahwa korban FF adalah korban tawuran.

Sehingga memunculkan reaksi emosi dari sekumpulan massa yang membela korban.

Fannky menyebut pihaknya telah menjemput 5 anak itu ketika video perundungan belum viral di sosial media.

Kelima anak yang diamankan polisi adalah 3 anak sebagai saksi dan 2 lainnya sebagai pelaku sesuai yang ada di video tersebut.

"Sebelum viral jadi kami sudah menindaklanjuti karena sempat beredar di masyarakat bahwa korban ini adalah korban tawuran atau pengeroyokan."

"Sehingga ada reaksi dari beberapa masyarakat yang menjadi emosi dan mengarah kepada pelaku," jelas Fannky kepada TribunMuria.com

Lebih lanjut Fannky menuturkan, karena posisi rumah korban dan pelaku tidak begitu jauh hanya berseberangan desa saja membuat alamat pelaku mudah dilacak oleh warga.

Halaman
123
Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved