Pembunuhan Iwan Budi
Misa Arwah 1 Tahun Kematian Iwan Budi, Pengacara Keluarga: Sketsa di Kepolisian Itu Wajah Siapa?
Misa arwah peringatan 1 tahun kematian Iwan Budi, pengacara keluarga korban Yunantyo Adi, pertanyakan pemilik wajah dari sketsa yang dikantongi polisi
Penulis: Iwan Arifianto | Editor: Yayan Isro Roziki
Misa arwah peringatan 1 tahun kematian Iwan Budi, pengacara keluarga korban Yunantyo Adi, pertanyakan pemilik wajah dari sketsa yang dikantongi kepolisian.
TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Keluarga mendiang Iwan Boedi Prasetijo melakukan doa Misa 1 tahun di Gereja Santa Maria Fatima, Banyumanik, Kota Semarang.
Doa bersama diselenggarakan untuk mengenang korban sekaligus menguatkan keluarga korban.
Sebab, sudah satu tahun kasus pembunuhan yang menimpa korban tak kunjung terkuak.
"Intinya mengharapkan ketenangan dan ketabahan keluarga untuk menghadapi serta menerima masalah itu," ujar Pengacara keluarga Iwan Boedi, Yunantyo Adi Setiawan, Sabtu (9/9/2023).
Iwan Boedi adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kota Semarang yang menjadi korban pembunuhan.
Ia menjadi korban pembunuhan dan dikabarkan hilang pada Rabu, 24 Agustus 2022 silam.
Mayatnya ditemukan di kawasan Marina dengan kondisi tak utuh pada 8 September 2022.
"8 september bagi keluarga adalah momen setahun karena pada tanggal itu jenazah ditemukan di Marina selepas 15 hari tak pulang ke rumah," imbuh Yas, sapaannya.
Doa bersama tersebut dihadiri oleh komunitas lintas agama, teman SMA mendiang dari SMA Kolese De Britto Jogja, Gusdurian, aktivis, mahasiswa dan tamu undangan lainnya, Jumat (8/9/2023) malam.
Misa dipimpin oleh Romo Florentinus Hartosubono Pr.
Yas menegaskan, keluarga berusaha mengikhlaskan kepergian almarhum tetapi tidak menghendaki pengusutan kasus itu berhenti.
"Jadi kepergian diikhlaskan tetapi pengungkapan kasus tidak boleh tak terungkap," tegasnya.
Di sisi lain, pada 24 Agustus, Jaringan Lintas Agama untuk Kemanusiaan (Jalak) melakukan aksi demonstrasi untuk meminta kejelasan kasus tersebut.
"Selepas aksi demo 24 Agustus kemarin, memang ada analisis dan evaluasi dari kepolisian soal perkembangan kasus tersebut."
"Terutama siapa sebetulnya pemilik wajah dari sketsa yang dipunyai kepolisian," ucapnya.
Menurutnya, aksi lanjutan masih akan dilakukan dalam waktu dekat seperti audiensi ke polda jateng, untuk menanyakan perkembangan kasus tersebut.
Adapula aksi bulanan yang rencananya dilakukan setiap bulan mendekati atau persis tanggal 24.
"Kita ingin kepolisian dikawal terus. Kita tak bisa diam menunggu dengan alasan menjaga kerahasiaan , masyarakat harus mempertanyakan terus," jelasnya.
Dalam acara Misa, Paman mendiang Iwan Boedi, Budiono dalam sambutan ketika Misa menyampaikan kenangannya terhadap almarhum. "Dia sosok pendiam dan baik," katanya.
Polisi kantongi sejumlah sketsa wajah
Sebelumnya, penyidik Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) telah mengantongi sejumlah sketsa wajah terduga pelaku pembunuhan Iwan Boedi (Iwan Budi) -PNS Bapenda Semarang yang dibunuh secara keji, diduga berlatar belakang kasus korupsi.
Namun, polisi menyebut sketsa wajah tersebut masih untuk kepentingan internal penyidik.
Sehingga, sketsa wajah terduga pelaku pembunuhan terhadap Iwan Budi tersebut masih belum dirilis atau dipublish secara terbuka.
Demikian diakui Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng, Kombes Johanson Ronald Simamora.
""Belum rilis, baru internal saja," katanya, saat disinggung mengenai rilis sketsa wajah pelaku terduga pelaku pembunuhan Iwan Budi, kepada Tribunmuria.com, Rabu (23/8/2023).
Kombes Johanson menegaskan, polisi masih harus bekerja keras untuk menuntaskan hingga menguak dalang kasus pembunuhan keji, yang diduga berkait dengan kasus mega korupsi tersebut.
"Masih proses penyelidikan terus. Semua pemeriksaan saksi masih dilakukan, kami mohon dukungan doa semoga kasus segera terungkap," ujarnya.
Selain itu, kata Dirreskrimum Polda Jateng, kepolisian juga terus melakukan update dan evaluasi yang dipimpin Wakapolda Jateng Brigjen Abioso Seno Aji sebagai ketua tim gabungan dalam upaya pengungkapa kasus pembunuhan tersebut.
Tak hanya itu, polisi juga rutin melakukan komunikasi terhadap pihak korban terutama kuasa hukum keluarga dan istri korban.
"Kami komunikasi terus, mereka memberikan informasi, kita tindaklanjuti. Demikian juga kita melakukan tindakan-tindakan kita informasikan ke keluarga," paparnya.
Senada disampaikan Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Santake Bayu.
Ditegaskan, petugas gabungan Polda Jateng dan Polrestabes Semarang terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus pembunuhan terhadap Iwan Budi, yang sudah setahun berjalan.
"Kasusnya memang sedang dalam proses penyelidikan. Kami mohon bantuan dan doanya," ucapnya, Kamis (24/8/2023) di sela-sela aksi 'Iwan Boedi Nagih Janji'.
Hingga saat ini, ditambahkan, penyidik masih terus mengumpulkan bukti-bukti untuk proses pengungkapan kasus ini.
Sementara, terkait rilis sketsa wajah terduga pelaku pembunuhan, Santake Bayu tak bisa memastikan.
"Nanti kita komunikasikan ke pihak penyidik ya, terkait proses selanjutnya," papar Kombes Bayu. (iwn)
Hampir 3 Tahun, Kasus Pembunuhan Iwan Boedi 'Mangkrak'? Keluarga Lakukan Investigasi Mandiri |
![]() |
---|
Bagaimana Pengusutan Kasus Pembunuhan Iwan Boedi? Polda Jateng: Kami Tak Mau Salah Langkah |
![]() |
---|
Bongkar Pembunuhan Iwan Boedi, Keluarga akan Minta Bantuan KPK: Kan Kasusnya Terkait Korupsi |
![]() |
---|
Pengungkapan Pembunuhan Iwan Budi Mandek, Mahfud MD Ungkap Fakta: Kasus Tak Masuk SPPTI |
![]() |
---|
Polisi Kantongi Sketsa Wajah Terduga Pelaku Pembunuhan Iwan Budi tapi Belum Dirilis, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.