Warga Desa Sudomukti Pati Antre Bantuan Air Bersih BPBD, Ini Skema Ganjar Atasi Kekeringan

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menyebut Pemprov Jateng telah menyiapkan 7,1 juta liter air bersih untuk membantu daerah-daerah yang mengalami kekeringan saat kemarau.

TRIBUNMURIA.COM, PATI - Warga Desa Sidomukti, Kecamatan Jaken, Pati, sudah sekira satu bulan belakangan ini kesulitan air bersih akibat kekeringan.

Jumat (18/8/2023) puluhan warga mengantre sambil membawa ember, jeriken, maupun galon di tandon air Pamsimas di desa mereka.

Meka menunggu giliran untuk mengambil air bersih kiriman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati.

Warga sudah mengantre sebelum mobil tangki dari BPBD datang mengirimkan air.

Seorang warga, Sutini (40), bahkan menunggu giliran hingga satu jam untuk mendapatkan air.

"Warga kesulitan air bersih sudah sekitar satu bulanan ini. Saya tadi antre air sekitar satu jam," ujar dia.

Sutini membawa delapan jeriken air. Dia mengatakan, air yang dia dapatkan dari hasil mengantre ini akan digunakan untuk mandi dan memasak.

"Paling hari ini langsung habis. Nanti kalau ada lagi ya ambil lagi. Semoga dapat bantuan terus," harap dia.

Sutini menyebut, jika tidak ada kiriman bantuan air, dia biasanya mengambil air dari sumur umum yang ada di desa.

Namun, belakangan air di sumur tidak lagi memadai.

Fungsional Penata Penanggulangan Bencana dari BPBD Pati, Muhammad Zainuri, mengatakan bahwa hari ini pihaknya mengirim tiga mobil tangki air bersih ke Desa Sidomukti.

"Mudah-mudahan bermanfaat untuk warga. Ini sesuai permintaan," kata dia.

Menurut Zainuri, hingga hari ini pihaknya sudah mendistribusikan 67 tangki air bersih ke 15 desa di 6 kecamatan yang mengalami kekeringan.

Adapun jumlah desa di Pati yang diprediksi rawan kekeringan pada musim kemarau ini, sesuai pemetaan BPBD Pati, ialah 194 desa.