Berita Blora

Kebakaran Pabrik Briket di Blora Dipicu Korsleting Listrik

Kebakaran pabrik arang yang terletak di Desa Jagong, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora itu masih belum benar-benar padam setelah 34 jam berlangsung.

Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Daniel Ari Purnomo
Humas Satpol PP Blora
Proses pemadaman petugas damkar pada kebakaran yang terjadi di pabrik briket PT. Diamond Black  di Desa Jagong, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora. 

Agus Riyanto lalu memberitahukan peristiwa itu kepada dua satpam pabrik.

Setelah itu, ketiga saksi tersebut berusaha untuk memadamkan api dengan menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan), akan tetapi api tersebut dengan cepat menjalar ke semua area penyimpanan arang.

Sehingga salah satu satpam menghubungi pihak kepolisian.

"Mobil pemadam kebakaran yang dikerahkan sebanyak 6 unit. Terdiri dari 2 unit Damkar dari Wirosari, Grobogan. Lalu 2 unit Damkar Ngawen dan 2 Damkar dari Blora," ungkapnya kepada wartawan.

"Iya mas, karena briket kalau terbakar memang sulit dipadamkan. Butuh lebih dari 70 tangki air mas," imbuhnya.

Sementara itu, Kapolsek Kunduran AKP Kumaidi menambahkan, korsleting listrik yang terjadi di pabrik tersebut diduga karena instalasi listrik yang buruk.

"Kalau ndak salah ini sudah tiga kali ini. Menurut saya memang kurangnya safety dalam perawatan jaringan listrik. Banyak kabel yang harusnya diganti, juga belum (diganti, Red)," ungkapnya.

"Ya (teledor), menurut saya memang kurang bagus," tambahnya.

Saat ditanya mengenai taksiran kerugian, AKP Kumaidi mengaku belum mendapatkan laporan resmi dari pihak perusahaan sebab mereka masih proses menghitungnya.

"Kerugian belum bisa di taksir karena pekerja belum tahu berapa per briketnya," ungkapnya. (Kim)

 

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved