Ketua KPU Kudus Imbau Ormas Jadi Pelopor Pemilih Cerdas

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Ketua KPU Kabupaten Kudus, Naily Syarifah menyampaikan beberapa alasan mengapa Ormas di Kabupaten Kudus perlu berperan aktif dalam pemilu. Hal tersebut diungkapkannya saat menjadi narasumber dalam acara "Peran Ormas dalam Partisipasi Politik dan Mewujudkan Pemilu Berkualitas Tahun 2024" yang diselenggarakan oleh Kesbangpol Kudus pada Kamis (15/6/2023).

Menurutnya, akses yang setara untuk berpartisipasi politik harus diberikan kepada anggota ormas, yang juga perlu menghormati hak konstitusi warga negara sebagaimana yang tercantum dalam UUD 1945. Mereka juga memiliki peluang yang setara untuk memengaruhi proses politik.

Oleh karena itu, Naily mengimbau kepada anggota ormas untuk tidak mudah terprovokasi dan tergoda oleh politik praktis. Ia meminta agar mereka menjadi pemilih yang cerdas, yakni pemilih yang terbuka dan tidak tergoda oleh tipuan kampanye atau politik uang.

Baca juga: Pendaftaran Terakhir Hari Ini, Sembilan Parpol Sudah Daftarkan Bacaleg di KPU Kudus

"Pemilih yang cerdas tidak akan menjadi Golput karena pesimis dan menyerah. Dengan ikut memilih, berarti mereka turut serta dalam menentukan arah perjalanan bangsa ke depan," tambahnya.

Naily menekankan pentingnya bagi pemilih untuk tidak hanya datang dan memberikan suara, tetapi juga menentukan pilihan dengan cerdas dan sesuai dengan hati nurani mereka. Ia menegaskan bahwa pemilih yang cerdas tidak sembarang menggunakan hak pilih, terlebih hanya ikut-ikutan.

"Siapapun calon dan partai apapun yang dipilih, hendaknya dipilih dengan keyakinan bahwa calon tersebut dan partainya akan mewakili rakyat dengan berjuang bersama seluruh komponen masyarakat untuk mewujudkan cita-cita bersama bangsa Indonesia," lanjutnya.

Naily juga mengingatkan agar pemilih tidak menjadi pragmatis, yang hanya menggunakan hak pilihan jika ada keuntungan materi atau imbalan pribadi. Ia juga menekankan agar pemilihan dilakukan berdasarkan hati nurani, dan menghindari sikap apatis dalam menggunakan hak pilih atau golput karena meremehkan pentingnya pemilu.

Catatan: Naily Syarifah, Ketua KPU Kabupaten Kudus/ Rezanda Akbar D.