Polemik Warek I UMK

Warek I UMK Sulistiyowati Respon Penonaktifan Dirinya: dari Awal Kental Persoalan Politik

Wakil Rektor I UMK, Sulistiyowati, menyebut penonaktifan dirinya kental dengan muatan politis dan kekuasaan, serta mengabaikan prosedur hukum yang ada

|
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Yayan Isro Roziki
umk.ac.id
Wakil Rektor (Warek) I Universitas Muria Kudus (UMK), Sulistiyowati. 

Tribunmuria.con berupaya mengonfirmasi surat penonaktifan Warek I kepada pihak-pihak terkait.

Namun, hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan.

Ketua IKA FH UMK minta Warek 2 dipecat

Sebelumnya, Ketua Ikatan Alumni Fakultas Hukum UMK Akhwan mengusulkan Wakil Rektor 1 UMK Sulistyowati diberhentikan termasuk diberhentikan sebagai dosen Fakultas Hukum.

Hal itu untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada UMK.

Usulan pemberhentian tersebut karena tindakan dan perilaku yang bersangkutan atas intimidasi terhadap mahasiswa bernama Anisya Qona’ah dan pemecatan dosen PGSD Siti Masfuah menimbulkan pergunjingan di kalangan masyarakat.

Dari hal tersebut membuat nama baik UMK tercemar dan berpotensi menurunkan animo masyarakat yang akan kuliah di UMK serta membuat civitas akademika tidak nyaman.

“Kemudian pemberlakuan kegiatan di dalam kampus bukan berdasarkan aturan tapi berdasarkan selera,” katanya.

Usulan tersebut telah dituangkan ke dalam surat dan dilayangkan kepada Ketua Yayasan Pembina UMK.

Tidak hanya itu, surat juga dilayangkan pada PT Djarum, PT Sukun, PT Nojorono, PT HIT, PT Pura, PT Kudos, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, Gubernur Jateng, Bupati Kudus, dan Ketua DPRD Kudus.

Diberitakan sebelumnya, pengalaman tak mengenakkan menimpa mahasiswi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UMK, Annisya Qonaah.

Annisya mengaku mendapat intimidasi dari WR 1 UMK, Sulistyowati, saat gladi bersih acara wisuda, beberapa waktu lalu.

Annisya mengaku sakit hati karena diintimidasi oleh WR 1, terkait pembacaan puisi.

Tak sebatas soal pembaaan puisi, Annisya juga disinggung soal orangtua dan tempat tinggalnya.

Sementara itu, Warek 1 UMK, Sulistiyowati, mengatakan dirinya tidak melakukan intimidasi.

Dia mengaku hanya ingin memastikan acara wisuda berjalan sesuai jadwal yang telah dibuat.

Dirinya tidak ingin, kejadian Annisya’ membaca puisi di wiusda fakkultas, untuk memberi dukungan Siti Masfuah, dosen PGSD yang sempat dipecat Yayasan UMK, terulang kembali. (*)

Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved