Polemik Warek I UMK

Segel Gedung Rektorat UMK Dibuka, Aspirasi Mahasiswa Diterima, Warek I Sulistiyowati Dipecat?

Pihak rektorat, melalui Warek III UMK, Sugeng Slamet, aspirasi mahasiswa terkait Warak I diterima, sehingga segel gedung rektorat dibuka.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Rezanda Akbar D
Wakil Rektor (Warek) III UMK, Sugeng Slamet, membuka segel gedung rektorat setelah menyatakan akan menerima dan membahas aspirasi mahasiwa yang menuntut Warek I Sulistiyowati dipecat dari kampus. 

TRIBUNMURIA.COM, KUDUS - Segel gedung rektorat Universitas Muria Kudus (UMK) akhirnya dibuka setelah pihak rektorat menemui massa aksi dari aliansi mahasiswa UMK, Jumat (9/6/2023). 

Aliasni Mahasiswa Bergerak menyegel dan menduduki halaman rektorat, menuntut agar Wakil Rektor (Warek) I UMK, Sulistiyowati, dipecat dari kampus tersebut.

Wakil Rektor (Warek) III UMK, Sugeng Slamet, menemui ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bergerak itu.

Baca juga: Dinonaktifkan dari Warek I UMK dan Didemo Mahasiswa, Sulistiyowati: Itu Settingan, Gusti Ora Sare

Baca juga: Ratusan Mahasiswa UMK Segel Kantor Rektorat, Desak Warek I Dipecat dari Kampus

Baca juga: Muncul Desakan Warek 1 UMK Dipecat, Yayasan Segera Tindaklanjuti Penyelesaian Persoalan

Saat datang, Sugeng Slamet berdiskusi dan menyampaikan sejumlah argumen kepada para mahasiswa.

Hingga akhirnya kesepakatan terjadi antara perwakilan rektorat dan para mahasiswa ini. 

Sugeng Slamet dihadapan ratusan mahasiswa mengatakan, permasalahan yang ada memang harus diselesaikan.

Namun, hal tersebut tetap tidak boleh dilakukan secara gegabah. 

“Kedatangan saya bisa jadi jaminan bahwa permasalahan ini harus selesai."

"Tidak bisa diselesaikan dengan grusa-grusu. Karena ini menyangkut perfomen kampus, dan posisi seseorang,” katanya, Jumat (9/6/2023).

Ia menjelaskan, di usia kampus yang sudah 43 tahun tentu tidaklah muda. 

Kampus harus memiliki ruang dan tempat yang nyaman untuk mewujudkan cita-cita mahasiswa.

“Jadi tidak boleh ada hal yang melukai hati kalian."

"Kalian adalah penerus kami, maka harus mendapatkan hak dan layanan terbaik," katanya. 

Dia menambahkan bahwa tidak perlu ada tindakan mencederai kampus dengan berbagai hal yang tidak produktif.

"Jangan sampai menegakkan peraturan tapi malah justru muncul masalah baru lainnya."

Halaman
123
Sumber: TribunMuria.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved