Berita Pati

Lilik 'Si Raja Midas' dari Juwana, Sulap Limbah Logam Jadi Aksesori Interior Bernilai Tinggi

Lilik Teguh Prasetya 'Si Raja Midas' dari Juwana, Pati, ahli sulap limbah logam dari bengkel jadi aksesori interior bernilai tinggi.

TribunMuria.com/Mazka Hauzan Naufal
Lilik Teguh Prasetya menunjukkan kerajinan olahan limbah logam Opal Craft di showroom Mahya Craft, Jalan Penjawi nomor 57 Pati, Selasa (27/7/2021) lalu. 

TRIBUNMURIA.COM, PATI - Bak Raja Midas yang bisa mengubah benda yang dia sentuh menjadi emas, Lilik Teguh Prasetya, warga Desa Pajeksan, Kecamatan Juwana, Pati, bisa "menyulap" aneka limbah besi atau logam menjadi ornamen aksesori interior bernilai ekonomi tinggi.

Benda-benda logam limbah bengkel, antara lain rantai, pelek, busi, setang, piston/seher, kawat, per, mur, dan baut, bisa dia ubah menjadi pajangan estetik berbentuk orang-orangan, kap dan dudukan lampu, miniatur mobil dan motor, miniatur hewan, bahkan papan dan buah catur.

Hasil karya Lilik yang dilabeli “Opal Interior Accessories” ini antara lain bisa dilihat di showroom Mahya Craft, Jalan Penjawi nomor 57 Pati

Adapun produksinya dilakukan di Jalan Pajeksan nomor 121 Juwana.

Lilik mulai menekuni usaha kerajinan pada 1998 lalu. Sebelum membuat produk daur ulang limbah besi, dia hanya memproduksi kap dan tempat lampu.

Beberapa tahun belakangan dia mulai membuat kerajinan daur ulang logam.

“Ide awalnya muncul saat saya lihat banyak barang dari limbah besi tidak terpakai. Kami coba untuk bikin sesuatu yang bernilai tinggi."

"Di Juwana, di depan rumah kebetulan ada bengkel, limbahnya banyak dan tidak dimanfaatkan."

"Berhubung saya bergerak di bidang kerajinan, tidak ada salahnya kami buat sesuatu untuk dekorasi rumah,” kata dia pada TribunJateng.com beberapa waktu lalu.

Untuk mendapatkan suplai bahan-bahan limbah logam, Lilik kemudian bekerja sama dengan sejumlah pemulung yang mengumpulkan limbah dari bengkel-bengkel.

Lilik menyebut, ketika awal menekuni kerajinan daur ulang besi, dalam menentukan bentuk ornamen, dia terinspirasi kearifan lokal.

Karena itu dia membuat kreasi orang-orangan berbentuk penjual nasi gandul yang membawa pikulan, penjual dawet, dan sebagainya.

Adapun dalam perkembangannya, pembeli bisa meminta desain sesuai keinginan. Tentu disesuaikan dengan bahan yang ada.

“Kami juga buat kerajinan rajutan kawat. Kebanyakan bentuk-bentuk hewan, di antaranya gajah, macan, kura-kura, ikan, dan bebek."

"Kalau ukurannya besar, kami juga pakai kawat baru. Kalau yang kecil campuran bahan bekas dan baru,” jelas dia.

Lilik menjual produk-produk kreasinya dengan harga mulai puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah, bergantung model dan tingkat kesulitan pembuatannya.

“Kebanyakan orderan datang dari luar Pati. Kami juga suplai ke Jogja, untuk diteruskan ekspor ke Eropa. Selain itu pembeli saya juga dari Bali, Surabaya, Jakarta, dan Jepara,” ungkap dia.

Pada Maret 2022 lalu, produk-produk Opal Interior Accessories berkesempatan tampil dalam pameran International Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2022 di Jakarta Convention Center (JCC). 

Produk lampu dinding bunga rajut dari bahan logam buatan Lilik bahkan diganjar Merit Prize in Metal Category.

"Alhamdulillah hasilnya bagus. Banyak yang berminat dengan produk kerajinan yang saya buat dalam pameran tersebut," kata dia.

Selain produk lampu dinding, dalam Inacraft 2022 Lilik juga membawa sejumlah produk kerajinan andalan lain, di antaranya lampu hias, kerajinan miniatur sepeda motor, dan kerajinan daur ulang onderdil kendaraan. 

Dalam pameran itu, produk-produk kerajinan Opal Interior Accesories menempati stand Kementerian Koperasi (Kemenkop).

"Saya sangat terbantu dengan kegiatan pameran semacam ini, terutama untuk mendongkrak produk kerajinan yang saya buat dan menjangkau para pembeli. Bahkan pembeli dari luar negeri."

"Apalagi ajang Inacraft merupakan pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara," ungkap dia.

Pada Desember 2022, Opal Interior Accessories juga lolos kurasi untuk menjadi bagian dalam UMKM Expo(rt) Brilianpreneur, ajang pameran produk UMKM unggulan yang digelar oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI).

Dilansir dari brilianpreneur.com, UMKM Expo(rt) Brilianpreneur digelar oleh BRI sejak 2019 sebagai ajang pameran industri kreatif yang unik.

Ajang ini menampilkan karya-karya UMKM terbaik Indonesia melalui berbagai instalasi seni yang memikat.

Ajang ini mulanya dihelat oleh BRI untuk membantu UMKM bangkit dari pandemi Covid-19.

Disebutkan bahwa di tengah pandemi Covid-19, di mana UMKM paling terdampak secara ekonomi, BRI semakin menekankan komitmen untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui sejumlah langkah konkret yang difokuskan pada upaya pemulihan UMKM dengan mendorong mereka untuk Go Digital.

Upaya Go Digital antara lain melalui keikutsertaan UMKM dalam Brilianpreneur, di mana mereka diberi akses untuk bertemu dengan calon pembeli mancanegara.

Di laman Brilianpreneur, Opal Interior Accessories diperkenalkan sebagai UMKM yang mengembangkan bahan rajut kawat dan logam daur ulang untuk menambah fungsi dan aksen pada ruangan. 

Opal dinilai berhasil mengubah material menjadi produk estetik yang bernilai tinggi. 

Selain itu, benda-benda yang dibuat Opal juga menggunakan teknik buatan tangan dipadukan dengan kemajuan teknologi, sehingga terdapat sentuhan artistik yang membedakannya dari hasil manufaktur pabrik. 

Disebutkan pula bahwa dalam satu bulan, Opal mampu memproduksi 200-500 buah produk.

Katalog produk Opal Interior Accessories bisa dilihat di bit.ly/katalog_opal atau di Facebook "Opal Craft" (home interior) dan Instagram @opalcraft.

Selain itu juga di akun lokapasar (marketplace) Shopee dan Tokopedia "opalcraft". (mzk)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved