Berita Jepara

PJ Bupati Jepara Ancam Copot Jabatan Kepala Puskesmas dalam Tiga Bulan karena Perkara Ini

Ultimatum Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta: ancam copot jabatan kepala puskesmas di Jepara, bila dalam tiga bulan tak bisa selesaikan kasus stunting

|
Diskominfo Jepara
Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta menandatangani komitmen bersama penanganan stunting. 

Seluruh lapisan masyarakat diharapkan juga ikut serta menuntaskan permasalahan stunting.

Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta mengajak seluruh komponen masyarakat dan perangkat daerah untuk meningkatkan konvergensi penurunan angka stunting di Kabupaten Jepara.

Konvergensi ini adalah upaya meningkatkan pelaksanaan integrasi intervensi gizi dalam pencegahan penurunan stunting

"Perlu kerja cepat dan nyata. Libatkan semua stakholder masyarakat hingga di tingkat bawah untuk penanganan stunting," kata Edy Supriyanta saat Rembuk Stunting di Gedung Shima, Rabu (8/3/2023).

Dia memaparkan pada 2024 telah ditetapkan target penurunan prevalensi stunting 14 persen.

Untuk itu, kata dia, butuh upaya yang efektif, terencana, dan sistematis agar bisa  mencapai target tersebut.

Mengutip data SSGI, pada 2022 Pemkab Jepara mampu menurunkan 6,8 persen angka prevalensi stunting ke angka 18,2 persen dari sebelumnya sebesar 25 persen dari 2021. 

"Masih perlu menurunkan 4,2 persen lagi untuk mencapai minimal target 2024 nanti," imbuhnya.

Edy Supriyanta meminta sinergitas penanganan antarsektor baik dari sektor kesehatan dan non kesehatan terus diperkuat. Karena penanganan stunting lebih optimal lagi jika semua elemen masyarakat terlibat.

Menurutnya, penanganan stunting di desa-desa akan menjadi prioritas.

Dia menargetkan pada 2024 Pemkab Jepara bisa membebaskan 60 desa dari masalah stunting.

Minta RSUD Kartini bikin aplikasi data rekam medis terintegrasi

Terpisah, Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta meminta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RA Kartini Jepara membuat aplikasi data rekam medis pasien yang terintegrasi dengan fasilitas layanan kesehatan lainnya, misalnya puskesmas. 

Hal ini disampaikan oleh Edy Supriyanta saat memimpin apel pagi di Halaman Samping RSUD Kartini, Rabu (31/5/2023).

Data rekam medis merupakan data dokumen yang berisi riwayat penyakit yang diderita pasien.

Sumber: TribunMuria.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved