Berita Blora

Membanggakan! Batik Ciprat Karya Anak Disabilitas Kedungwungu Blora Dipamerkan hingga Belanda

Batik ciprat karya anak-anak difabel di Kedungwungu, Kecamatan Todanan, Blora, dibawa pameran hingga Eropa, tepatnya di Belanda.

|
Penulis: Ahmad Mustakim | Editor: Yayan Isro Roziki
TribunMuria.com/Ahmad Mustakim
Fitria Rusmayati, owner 'Batik Ciprat Shelter Workshop Harapan Mandiri', yang berada di Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, menunjukkan batik ciprat karya anak-anak penyandang disabilitas di desa setempat, Senin (29/5/2023). 

TRIBUNMURIA.COM, BLORA – Batik ciprat karya anak disabilitas asal Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, membanggakan.

Betapa tidak, batik ciprat karya anak disabilitas tersebut tak jarang ikut pameran berskala nasional.

Bahkan, belum lama ini, 10 potong batik ciprat karya anak disabilitas Kedungwungu tersebut dibawa pameran ke Belanda.

Baca juga: Batik Ciprat Todanan Blora Tetap Eksis di Tengah Keterbatasan & Pandemi, Ini Sosok di Baliknya

Baca juga: Cerita Keseharian Aipda Agus, Antar Jemput Anak Disabilitas Kurang Mampu Menuju ke Sekolah

Beragam warna pada kain terlihat sesaat memasuki rumah Fitria Rusmiyati Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan, pemilik 'Batik Ciprat Shelter Workshop Harapan Mandiri' yang berada di wilayah perbatasan dengan Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Pati. 

"Dibawa pameran hingga Belanda, tentu itu membanggakan," kata Fitri Rusmiyanti.

Batik-batik ciprat tersebut merupakan barang dagangan yang dibuat oleh para penyandang disabilitas Kedungwungu, Blora.

Dirinya mengatakan keberadaan batik ciprat berawal saat ada pelatihan di Temanggung, Jawa Tengah, pada tahun 2018 lalu.

Waktu itu, dirinya bersama dengan Dinas Sosial merekrut anak-anak disabilitas agar mempunyai keterampilan membatik.

Karena tidak ada tempat pastinya, keberadaan dan pelatihan batik ciprat lokasinya sering berpindah-pindah.

Mulai dari di Desa Tinapan, di kantor PKK Desa Kedungwungu, hingga yang terakhir di rumah Fitria Rusmiyati.

"Harapannya ya bisa dibuatkan rumah produksi," ucap Fitria kepada tribunmuria.com, Senin (29/5/2023).

Meskipun sampai saat ini belum memiliki rumah produksi, dirinya mengaku dalam sebulan mampu memproduksi sebanyak 100 potong kain batik ciprat.

"Kalau pesenan rame Alhamdulillah per bulan sampai 100 potong, bulan ini 100 potong lebih, namanya juga usaha ada pasang surut. penjualan per bulan paling sedikit ya 10 potong masih bisa," ungkapnya.

Dalam menjalankan usaha tersebut, sejumlah anak-anak disabilitas diajak untuk membuat cipratan pada kain yang dibuat.

"Ya susah, kendalanya harus sabar. Kalau disabilitas fisik pemikirannya masih normal, tapi kalau disabilitas yang lain kan harus selalu mengarahkan, jadi perlu kesabaran," ucapnya.

Dirinya menjelaskan batik ciprat per potong dengan ukuran 2 meter x 115 cm dijual Rp 150 ribu.

"Bervariasi sih dari harga Rp 130 ribu sampai 150 ribu," ujarnya.

Menurutnya, agar bisnis yang mengkaryakan para disabilitas ini tetap bertahan, maka perlu adanya perhatian dari pemerintah.

Untuk saat ini, Pemkab Blora melalui Dinas Sosial (Dinsos) telah memberikan bantuan berupa kain dan peralatan.

"Harapan kami ya untuk pembuatan batik ciprat bersama anak-anak disabilitas lebih diperhatikan, kami berharap dari pemerintah dibantu untuk pemasaran mungkin bisa bagi OPD untuk menggunakan seragam batik ciprat," harapnya.

Pasalnya batik ciprat tersebut beberapa kali telah mengikuti beberapa kali pemeran tingkat nasional, hingga hasil batik ciprat itu telah dibawa ke Belanda.

"Paling jauh kemarin dibawa tamu dari Belanda sekitar 10 potong," kata dia.

Salah seorang penyandang disabilitas, Ucik Lestari, merasa senang dapat membuat batik ciprat yang diminati banyak orang.

Makanya sejak 2018, sampai saat ini dirinya masih setia untuk berkarya di tengah keterbatasan yang dimilikinya.

"Ya senang saja, mengisi kegiatan, embuat batik enggak susah kok."

"Kalau nyiprat sudah biasa, tapi kalau bikin motif kan perlu bantuan," pungkasnya. (kim)

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved