Berita Nasional
Cerita Siti Rahayu Warga Batang, Punya KKS Tapi Tak Pernah Dapat Bantuan dari Pemerintah
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pronowo meninjau infrastruktur Jalan Raya Bandar - Tulis, Kabupaten Batang, Rabu (24/5/2023).
Penulis: Dina Indriani | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNMURIA.COM, BATANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pronowo meninjau infrastruktur Jalan Raya Bandar - Tulis, Kabupaten Batang, Rabu (24/5/2023).
Kehadiran Ganjar pun disambut hangat warga sekitar.
Kesempatan itu juga dimanfaat oleh sejumlah warga untuk menyampaikan keluhannya.
Satu di antaranya Siti Rahayu (31) warga warga Desa Wringin Gintung RT 09 RW 03, Kecamatan Tulis Kabupaten Batang.
Di tengah riuh warga lain yang ingin berswafoto, Rahayu pun dengan lantang menyuarakan keluhannya mengenai bantuan yang tidak pernah ia terima.
Padahal ia termasuk warga kurang mampu.
"Pak saya tidak pernah dapat bantuan beras, padahal informasinya ada bantuan-bantuan tapi saya tidak pernah dapat," ujar Rahayu lantang.
Baca juga: Dana Kemiskinan Rp 500 T Tak Dirasakan Warga Miskin, Habis untuk Rapat dan Studi Banding di Hotel
Baca juga: Data Warga Miskin Tidak Valid Jadi Penyebab Masalah Pungli Bantuan Sosial di Blora
Suara Rahayu pun terdengar oleh Ganjar, dan langsung mendapat respon.
Ganjar pun memberikan beberapa pertanyaan sebelum memberikan solusi seperti apakah Rahayu termasuk warga tidak mampu, alamat dimana, dan bantuan apa yang dimaksud.
Lantas Rahayu mengeluarkan bukti kartu yang menunjukkan bahwa ia termasuk warga miskin yaitu Kartu keluarga Sejahtera (KKS).
Kartu KKS, merupakan penanda Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) atau kurang mampu yang diterbitkan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial.
"Ini pak, saya punya kartu KKS ini katanya dapat bantuan sembako dan uang tunai, tapi sampai saat ini belum pernah dapat apa-apa sama sekali," ucap Rahayu.
Dalam kesempatan itu, Ganjar Pranowo pun memerintahkan Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki untuk menyelesaikan masalah warganya itu.
"Saya minta hari ini bisa diselesaikan, sore nanti saya minta laporkan ke saya," perintah Ganjar.
Ia meminta kepada semua pejabat di daerah seperti kades, lurah, camat dan Bupati untuk membagikan nomor teleponnya kepada masyarakat.
Ganjar mencontohkan permasalahan yang dialami Siti Rahayu, jika ada saluran nomor telepon pejabat yang bisa dihubungi pasti permasalahan tersebut bisa cepat terselesaikan.
"Kawan kawan di pemerintah Kabupaten kota kades, camat lurah, nomor teleponmu ki dibagi sama masyarakat agar semua bisa lapor jadi sing cilik-cilik selesai,"tandasnya.(din)
Menteri ATR Sebut 60 Keluarga Kuasai Hmapir 50 Persen Tanah Indonesia, LSKB: Distribusikan |
![]() |
---|
Aktivis Muda Nahdliyin Sayangkan Keterlibatan PBNU dalam Industri Tambang Ekstraktif |
![]() |
---|
MUI Minta Aparat Usut Tuntas Kasus Perusakan Bangunan Diduga Gereja Kristen di Sukabumi |
![]() |
---|
Ihwal Putusan MK Pisahkan Pemilihan Umum, Zulfikar: Sebut Momen Penyesuaian Pemilu dan Pilkada |
![]() |
---|
Mau Berwisata Keliling Pulau Dewa Lebih Santai dan Nymana? Bali Touristic Sarankan Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.