Berita Demak

Warga Sriwulan Sayung Demak Berharap Pemerintah Bangun Tanggul Laut, 15 Tahun Hidup dengan Rob

Hampir tiap hari selama belasan tahun, banjir pasang surut air laut itu menggenangi rumah dan akses jalan warga Desa Sriwulan Sayung Demak.

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Muhammad Olies
Tribunmuria.com/Tito Isna Utama
Warga Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Asmawi 

TRIBUNMURIA.COM, DEMAK - Warga Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak akrab dengan banjir rob. 

Hampir tiap hari selama belasan tahun, banjir pasang surut air laut itu menggenangi rumah dan akses jalan warga.

Salah seorang warga, Asmawi mengatakan selama 15 tahun Desa Sriwulan terendam banjir rob, belum ada upaya pemerintah yang signifikan untuk menanggulangi bencana alam itu. 

Asmawi berharap pemerintah bisa membangun tanggul laut untuk mengatasi persoalan itu.

Atau jika tidak menyediakan tempat hunian yang layak untuk warga Desa Sriwulan.

"Kalau dibangun tanggul laut bisa tidak banjir rob. Tapi kalau tidak bisa maka sebaiknya pindah dari sini karena sudah tidak bisa dipakai. Buat apa rob terus," ucap Asmawi, Minggu (21/5/2023).

Baca juga: Ganjar Soal Postingan Gus Mus Terkait Rob di Pantura Demak Semarang: Di mana iyah itu di mana?

Baca juga: Sayung Dilanda Rob Dampak Proyek Tol Semarang - Demak Seksi 1? Ganjar Cek Langsung ke Lokasi

Baca juga: Pantura Demak Terendam Rob dan Macet, Ini Jalur Alternatif Untuk Hindari Kemacetan Lalu Lintas

Warga lainnya, Shodikun menyampaikan jika sebenarnya ia dan penduduk lainnya ingin pindah dari hunian saat ini. Sayangnya karena terkendala uang akhirnya niat itu diurungkan.

"Dari 2010 sudah masuk rob setiap hari tidak ada jedanya. Rumah kelep (tenggelam), mau pindah tidak punya uang untuk beli rumah," kata Shodikun.

Menurutnya, upaya yang sudah dilakukan pemerintah belum mampu berkontrubusi untuk mengatasi banjir rob di Desa Sriwulan, Kecematan Sayung.

"Dihurug (ditimbun) sedikit setengah tahun terendam lagi," jelasnya.

Shodikun berharap tanggul laut bisa segera direalisasikan. Langkah lainnya bisa berupa peninggian jalan yang kerap terendam air rob.

"Untuk yang kena rob, peninggian jalan penting jalan protokol tinggi untuk akses keluar masuk warga. Jadi enggak rob dan dibangun tanggul laut," ucapnya. (Ito)

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved