Jalan Tol Semarang Demak

Pembebasan Lahan Ganjal Pembangunan Jalan Tol Semarang Demak Seksi 1

Pembebasan lahan jadi kendala utama pembangunan jalan Tol Semarang Demak Seksi 1. Instruksi Presiden (Inpres) ditunggu terkait pembebasan lahan

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: Muhammad Olies
Tribunmuria.com/TITO ISNA UTAMA
Kondisi jalan Tol Semarang Demak Seksi 1 

TRIBUNMURIA.COM, DEMAK - Pembebasan lahan jadi kendala utama pembangunan jalan Tol Semarang Demak Seksi 1. 

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah DIY, Rien Marlia mengatakan untuk proses pembangunan jalan tol Semarang Demak Seksi 1 masih menunggu Instruksi Presiden (Inpres) terkait pembebasan lahan.

Peraturan dari Presiden RI ini nantinya menjadi payung hukum hal-hal terkait pembebasan lahan untuk jalan tol penghubung Jakarta - Surabaya ini.

"Masih kita tunggu inpresnya," kata Rien Marlia saat ditemui beberapa waktu lalu.

Diketahui pembangunan jalan tol Semarang Demak Seksi 1 dibagi dalam tiga tahapan yaitu 1A, 1B, dan 1C.

Saat ini, kata Rien Marlia progresnya masih berkutat di  tahap 1A yang progresnya sudah mencapai sekitar 40 persen.

Baca juga: Jokowi Janji Selesaikan Persoalan Lahan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1, Ganjar: Nanti Kami Bantu

Baca juga: Jalan Tol Semarang Demak Seksi 1 Mulai Digarap Tahun Ini, Dikucuri Anggaran APBN Rp 10 Triliun

Menurutnya, kurang cepatnya progres pembangunan jalan tol Semarang Demak Seksi 1 memang karena terhambat pembebasan lahan.

"Jadi untuk 1A masih 40 persen sudah bebas. Sedang 1 B hanya 4 persen karena terkait dengan tanah musnah," ungkapnya.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mochamad Basuki Hadimoeljono saat berkunjung ke Demak beberapa waktu lalu juga menyinggung soal tanah untuk jalan tol Semarang Demak Seksi 1.

Basuki mengakui jika pembebasan lahan memang masih kendala.

Urusan pembebasan lahan ada dua konsep antara tanah musnah dan bukan musnah.

Menurut Basuki, Presiden Jokowi sudah memutuskan jika lahan warga yang terkena proyek pembangunan jalan tol Semarang Demak akan diberlakukan seperti tanah biasa.

"Ini baru diputuskan jadi tidak ada lagi konsep tanah musnah. Sehingga soal kerahimannya ditentukan oleh appraisal ," ujarnya.

Lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan jalan tol Semarang Demak Seksi 1 sekira 300 hektar.

Jika urusan lahan kelar, ditargetkan pembangunan jalan tol Semarang Demak Seksi 1 bisa rampung pada tahun 2024.

"Jalan tol Semarang Demak Seksi 1 panjangnya sekira 10 kilometer," tandasnya. (Ito)

 

Sumber: TribunMuria.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved