Pemilu 2024

Parpol di Jateng Lancarkan Strategi Gaet Suara Kalangan Milenial, Begini Upaya yang Dilakukan 

Berbagai upaya dilakukan partai politik peserta Pemilu 2024 untuk menggaet hati anak-anak muda.Hal tersebut lantaran besarnya potensi milenial

Penulis: Budi Susanto | Editor: Muhammad Olies
zoom-inlihat foto Parpol di Jateng Lancarkan Strategi Gaet Suara Kalangan Milenial, Begini Upaya yang Dilakukan 
Tribunmuria.com/Budi Susanto
Sejumlah massa dari beberapa partai berkumpul di halaman Kantor KPU Provinsi Jateng beberapa waktu lalu.

TRIBUNMURIA.COM, SEMARANG - Berbagai upaya dilakukan partai politik peserta Pemilu 2024 untuk menggaet hati anak-anak muda.

Hal tersebut lantaran besarnya potensi kalangan milenial dalam pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang.

Merujuk pada data KPU RI, Daftar Pemilih Sementara (DPS) nasional pada pemilu 2024 di angka 205 juta pemilih lebih.

Dari total DPS pada pemilu 2024, 60 persen atau sekitar 120 juta lebih pemilih adalah kaum milenial.

Angka tersebut tentu sangat menggiurkan bagi partai politik peserta pemilu.

Guna merebut hati kaum milenial, beberapa partai politik bahkan mempersiapkan diri jauh-jauh hari.

Tak hanya skala nasional, pertarungan partai politik untuk mendapatkan suara dari kaum milenial juga terjadi di Jateng.

Partai Golkar Jateng misalnya, mereka mengklaim 80 persen kader di Jateng adalah anak muda.

"Hampir mayoritas kader Partai Golkar adalah anak muda," ujar Ketua DPD Partai Golkar Jateng Panggah Susanto, Kamis (18/5/2023).

Baca juga: Milenial Tidar Mantap Daftar Bacaleg Partai Gerindra Kota Semarang, Ini Alasannya

Baca juga: Upaya Tekan Politik Transaksional, Partai Golkar Blora Gandeng Milenial, Target Raih 10 Kursi Dewan

Dilanjutkannya, Partai Golkar terus mencoba merangkul kaum melinial untuk menjadi warga Partai Golkar.

Anak muda tak hanya dilibatkan dalam kepengurusan Partai Golkar, tapi juga jadi caleg yang diusung Partai Golkar.

Ia mengatakan bupati dari Partai Golkar yang ada di Jateng juga beberapa dari kalangan anak muda.

"Bahkan ada bupati yang berusia 30 tahun. Selain itu ketua Partai Golkar daerah ada juga yang 26 tahun," terangnya.

Jika Partai Golkar mengklaim 80 persen kader mereka adalah anak muda, DPD Partai Gerindra Jateng justru menggaet kaum milenial dari kalangan internal.

Ketua DPD Partai Gerindra Abdul Wachid mengatakan regenerasi Partai Gerindra tak bisa terlepas dari anak muda.

Partai Gerindra juga telah menanamkan nilai-nilai ke anak muda yang akan menggantikan angkatan lama di tubuh partai.

"Kami melakukan kaderisasi kaum milenial dari internal partai karena kader dan pengurus partai sudah paham karakter saudara dan anaknya. Tujuan kami hanya ingin memperbaiki bangsa melalui anak muda," tuturnya.

Terpisah DPW PKB Jateng bahkan mengklaim partai mereka digeruduk kaum milenial.

Tak hanya dalam penyaringan bakal caleg, rekrutmen kader PKB juga dipenuhi oleh kaum milenial.

Hal itu membuat DPW PKB Jateng sampai menutup sementara seleksi bakal caleg mereka beberapa waktu lalu.

"Kami juga meminta maaf ke masyarakat khususnya kaum milenial karena kuota bakal caleg kami penuh," terang Sukirman Sekretaris DPW PKB Jateng.

Ditambahkannya DPW PKB juga mendapatkan 2,7 juta suara dari beberapa kalangan.

Total suara dukungan tersebut mayoritas diisi oleh kaum milenial yang tersebar di Jateng.

"Target kami bisa mendapatkan suara lebih, kalau bisa mencapai 4 juta suara pada pemilu 2024," imbuhnya.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved